Fantastis! HYBE Beli Saham SM Entertainment Rp5,05 triliun

Saham SM Entertainment.
HYBE Labels. (Foto: Tangkapan layar YouTube HYBE Labels)

KOREA SELATAN, Tugujatim.id – Fantastis! Agensi hiburan Korea Selatan yang menaungi BTS, HYBE, membeli 14,8% saham SM Entertainment seharga 422,8 miliar Won atau setara USD 33,42 juta pada Jumat (10/02/2023). Nilai akuisisi saham SM Entertainment oleh HYBE ini sebesar Rp5,05 triliun (asumsi kurs Rp15.129 per dolar AS).

Kesepakatan tersebut menjadikan HYBE pemegang saham tunggal terbesar di SM Entertainment. Keduanya sejalan untuk membuat K-Pop melambung, memaksimalkan daya saing musik K-Pop secara global dengan minat media dan platform yang berkaitan dengan hiburan, gaya hidup, dan budaya.

Ide-ide inovatif yang berakar dari musik seperti metaverse dan platform yang berorientasi futuristik lainnya akan dikembangkan ke depannya.

“HYBE sepenuhnya setuju dengan inisiatif strategis mantan kepala produser Lee, termasuk metaverse, sistem multi-label, dan kampanye visi berkelanjutan, memanfaatkan kemampuan dan sumber daya kami. HYBE akan semakin memperkuat kehadiran K-pop di panggung global,” kata Bang Si Hyuk dari HYBE.

Kapitalisasi pasar HYBE saat ini mencapai USD 6,6 miliar, dan SM Entertainment mencapai USD 1,85 miliar. Sementara, SM Entertainment merupakan agensi hiburan yang didirikan pada 1995 oleh Lee Soo Man. Agensi ini melahirkan nama-nama besar seperti Super Junior, TVXQ, SNSD, EXO, NCT, hingga Aespa.

SM Entertainment berhasil memasuki pasar global dan telah menjadi perusahaan hiburan terkemuka di Asia. Tercatat, SM Entertainment menjadi perusahaan pertama di industri hiburan Korea yang memasuki pasar luar negeri dan membuat prestasi besar sebagai pemimpin Hallyu atau Korean Wave.

Sebelum kesepakatan, Lee Soo Man memiliki 18,46 persen saham SM Entertainment, menjadikannya pemegang saham utama perusahaan. Kakao menjadi pemegang saham terbesar kedua setelah mengakuisisi 9,05 persen saham di perusahaan itu.

Pada pekan lalu, CEO SM Entertainment saat ini Lee Sung Soo (yang merupakan keponakan Lee Soo Man) dan COO Tak Young Jun mengumumkan visi mereka untuk “SM 3.0” yang baru direstrukturisasi, melibatkan pemutusan hubungan dengan produser lama SM Entertainment Lee Soo Man.

Lee Soo Man menyatakan bahwa dia akan mengambil tindakan hukum terhadap SM Entertainment karena melanggar Undang-Undang Komersial dengan secara ilegal menerbitkan saham baru perusahaan dan obligasi konversi tanpa persetujuan dari pemegang saham utama (Lee Soo Man) selama sengketa manajemen.

Di luar kesepakatannya dengan Lee Soo Man, HYBE juga telah mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi saham tambahan SM Entertainment dari pemegang saham minoritas yang selanjutnya akan meningkatkan kepemilikannya di perusahaan tersebut.