MALANG, Tugujatim.id – Sekolah tatap muka di Kota Malang tampaknya akan berlangsung lebih santai. Lantaran, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang tak mewajibkan para siswa baru mengenakan seragam sekolah.
“Dalam proses pembelajaran tatap muka nanti boleh berseragam, boleh tidak, yang penting bebas dan rapi,” ujar Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana pada Sabtu (04/09/2021).
Suwarjana menuturkan, pelonggaran aturan tersebut ditujukan agar tak membebani siswa baru yang belum memiliki seragam sekolah.
Terlebih dalam situasi Covid-19 seperti saat ini, orang tua siswa akan semakin tertekan jika ternyata ada yang mengalami kesulitan ekonomi.
“Nanti kalau mengharuskan anak-anak kelas satu (SD) atau kelas tujuh (SMP) harus berseragam kan kasihan di situasi seperti sekarang ini,” tuturnya.
Dia menyebutkan, pihaknya juga telah memberikan sosialisasi kepada sekolah-sekolah di Kota Malang terkait aturan dalam pembelajaran tatap muka.
“Kami sudah mengedarkan dan menindaklanjuti SE Wali Kota, untuk SD dan SMP kapasitasnya 50 persen. Sementara untuk PAUD, kapasitasnya 33 persen dan untuk SLB 66 persen,” tuturnya.
Dia melanjutkan, pembelajarannya dilakukan selama 4 jam, untuk istirahatnya para siswa tetap di ruangan.
“Pembelajarannya ditetapkan selama 4 jam dengan satu kali istirahat, tapi tetap di ruangan. Siswa dianjurkan membawa bekal sendiri. Pembelajarannya ada yang mulai pukul 07.00 WIB dan ada yang pukul 07.30 WIB,” imbuhnya.
Menurut dia, saat ini sudah banyak siswa maupun pihak tenaga pendidik yang mengharapkan bisa segera melaksanakan sekolah tatap muka. Terlebih sekolah tatap muka dirasa lebih efektif dalam menyampaikan materi pembelajaran dibanding sekolah daring.
“Nanti sifatnya uji coba, tapi ternyata setelah kami melakukan rakor, kayaknya pada ingin ikut pembelajaran tatap muka semua. Terutama yang sekolah negeri, tapi yang swasta juga sama,” ucapnya.
Dia menegaskan sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka, termasuk soal sarana dan prasarana.
“Semua sudah siap kok, toh kami juga sudah siapkan semua sarana-prasarana fasilitas protokol kesehatan, mulai cek suhu, cuci tangan, dan lain-lainnya. Insyaa Allah sudah memenuhi SOP. Di sekolah-sekolah juga ada satgas Covid-19 juga,” imbuhnya.