TUBAN, Tugujatim.id – Sekitar 100 massa pekerja kembali mendatangi kantor PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Tuban pada Selasa (22/8/2022) pagi.
Pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban ini datang untuk yang kesekian kalinya menuntut agar 33 pekerja yang dikenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dipekerjakan kembali.
Koordinator aksi, Ahmad Arif, menuturkan bahwa aksi buruh digelar lagi karena beberapa pihak baik PT IKSG maupun PT Swabina Gatra sebagai vendor tetap kekeh untuk tidak memperkerjakan meraka.
“Hasil mediasi tidak ada titik temu,” ujar Arif kepada awak media.
Dengan kondisi itu, ke 33 pekerja dan solidaritas pekerja lainnya menggelar aksi. Bahkan mereka, mendirikan tenda di depan pintu masuk sebagai bentuk perjuangan mereka menuntut agar bisa dipekerjakan.
“Ya kita dirikan tenda di sini. Sampai tuntutan kami dipenuhi. Tentunya dengan gelombang masa yang akan lebih besar di setiap harinya,” terangnya.

Sementara itu, Senior Maneger Human Capital PT IKSG, Sayekti, saat dikonfirmasi belum bisa menjawab. Pihaknya mengatakan, perusahaan akan mempersiapkan rilis terkait kegiatan demonstrasi itu.
“Iya, akan saya siapkan press rilis,” jawabnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi massa ini dipicu adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT Swabina Gatra terhadap 33 orang pekerjanya yang dipekerjakan di wilayah PT IKSG.
Pemutusan tersebut dianggap menyalahi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sekaligus tidak menghormati forum dialog yang masih berjalan.
Menggunakan dalih efisiensi, perusahaan juga tidak didasari bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga, pihak pekerja bersikukuh menolak opsi PHK maupun pemotongan upah yang sebelumnya ditawarkan oleh perusahaan.
Masaa demo menuntut agar 33 orang pekerja yang di-PHK segera dipekerjakan kembali. Apalagi mereka notabenenya adalah warga ring satu yang terdampak aktifitas perusahaan.
Pekerja yang dipecat telah berkontribusi untuk kemajuan perusahaan, bukan hanya setahun dua tahun. Bahkan ada yang sudah bekerja selama 24 tahun di perusahaan anak usaha Semen Indonesia tersebut.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim