PASURUAN, Tugujatim.id – Imigran asal Palestina yang kabur dari Rudenim Pasuruan beberapa waktu lalu hingga hari ini, Minggu (15/1/2022) masih belum ditemukan. Akibat peristiwa tersebut sistem keamanan Rudenim di Beji, Kabupaten Pasuruan, mendapat evaluasi dari Dirjen Imigrasi Kemenkumham.
Kepala Rudenim, Setyo Budi Wardoyo, membenarkan jika beberapa waktu lalu pihaknya mendapat penijauan langsung dari Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jhoni Ginting.
Menurutnya, akibat peristiwa kaburnya imigran Moin D Habib, Dirjen Imigrasi Kemenkumham mengevaluasi adanya kelemahan sistem keamanan Rudenim. Terutama terkait kemampuan pegawai keamanan dalam mengawal para tahanan imigran.
Also Read
“Dirjen evaluasinya terkait standar kompetensi keamanan pegawai pengamanan harus ditingkatkan,” ujar Setyo saat dikonfirmasi, Minggu (15/1/2022).
Setyo mengakui jika kejadian kaburnya tahanan imigran Palestina dari Rudenim akibat kelalaian pegawai. Pihaknya tidak memperkirakan bahwa Moin D Habib adalah tahanan beresiko tinggi dan bisa memberontak untuk kabur.
“Memang karena kelalaian petugas penjaga. Pikirnya dia kan sudah selesai hukuman, tinggal pulang,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi agar kejadian tahanan imigran kabur tidak terulang, Kepala Rudenim akan mempelajari terlebih dulu rekam jejak dari tiap tahanan. Nantinya masing-masing tahanan imigran yang masuk ke Rudenim akan dikelompokkan berdasarkan tingkat resikonya, mulai tahanan beresiko tinggi hingga ringan.
“Dari peristiwa ini kami jadi belajar bahwa perlu mempelajari profil rekam jejak tiap-tiap tahanan imigran, nanti bisa dibedakan penanganannya antara yang beresiko ringan sampai resiko tinggi,” pungkasnya.