Tugujatim.id – Putri Ariani, penyanyi dan pianis netra asal Indonesia, baru-baru ini memenangkan Golden Buzzer yang dia dapatkan di America’s Got Talent musim 2023. Golden Buzzer adalah hak istimewa bagi kontestan yang menerima tepuk tangan meriah dari keempat juri. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk maju langsung ke babak live show.
Keistimewaan Putri Ariani menerima Golden Buzzer dari juri Simon Cowell dengan membawakan lagu “Loneliness” saat audisi. Penampilannya disambut tepuk tangan meriah dari para juri dan penonton. Momen Golden Buzzer-nya sontak menjadi viral dengan banyak orang di sedunia membagikan video audisinya di media sosial.
Menyusul kesuksesannya selama audisi, Putri Ariani mengungkapkan keinginannya untuk belajar di Juilliard School di New York City. Mimpinya kini telah dikabulkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Makarim.
Dalam keterangan resminya, Nadiem mengumumkan Putri Ariani telah mendapatkan beasiswa penuh program “Beasiswa Indonesia Maju” untuk belajar di Juilliard.
Nadiem mengungkapkan, Putri Ariani adalah penyanyi muda berbakat yang telah merebut hati jutaan orang dengan suaranya yang luar biasa dan kisah inspiratifnya. Dia juga turut bangga dan mendukungnya dalam mengejar potensi dan membantu mencapai mimpi Putri.
Beasiswa tersebut akan mencakup semua biaya kuliah Putri serta biaya hidup selama dia belajar di Juilliard. Untuk diketahui, beasiswa Indonesia Maju adalah salah satu dari banyak inisiatif yang diluncurkan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pendidikan bagi siswa dengan keterbelakangan ekonomi. Inisiatif ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua siswa, terlepas dari latar belakang keuangan mereka, memiliki kesempatan untuk mengejar impian dan memberikan dampak positif bagi lingkungannya.
Putri Ariani mengungkapkan rasa terima kasihnya atas beasiswa tersebut. Dia mengatakan bahwa itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Dia juga berjanji akan bekerja keras dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Putri secara tidak langsung juga menginspirasi anak muda Indonesia lainnya untuk mengejar impian dan tidak pernah menyerah pada tujuannya.
“Terima kasih banyak Pak @nadiemmakarim @kemdikbud.ri, atas apresiasi yang luar biasa untuk Putri. Putri sangat terharu,” kata Putri melalui unggahan Instagram miliknya.
Profil The Juilliard School
Juilliard School adalah salah satu sekolah musik paling bergengsi di dunia. Sekolah musik ini terletak di New York City dan dikenal dengan program akademik yang ketat dengan standar tinggi.
Didirikan pada 1905, Juilliard School menawarkan gelar sarjana dan pascasarjana dalam bidang tari, drama (akting dan penulisan drama), dan musik (klasik, jazz, dan pertunjukan sejarah). Sekolah ini telah menghasilkan beberapa artis paling terkenal di dunia, termasuk Yo-Yo Ma, Itzhak Perlman, dan Robin Williams.
Adapun misi Juilliard School adalah untuk mempersembahkan bagi siswanya pendidikan artistik berkaliber tertinggi bagi penari, musisi, dan aktor berbakat, koreografer, komposer, serta penulis drama dari seluruh dunia. Hal tersebut bertujuan untuk dapat mencapai potensi penuh mereka sebagai seniman.
Juilliard School memiliki rangkaian pembelajaran yang mencakup hampir 400 siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang terdaftar di Preparatory Division, termasuk program Music Advancement Program (MAP) yang melayani siswa dari berbagai latar belakang. Selain itu, ada lebih dari 800 siswa terdaftar di Juilliard Extension, program pendidikan berkelanjutan unggulan yang diajarkan secara luring dan daring.
Sekolah musik bergengsi ini juga memiliki fakultas untuk seniman, cendekiawan, dan pendidik terkemuka yang berkomitmen untuk membantu siswa mencapai tujuan artistik mereka. Juilliard School juga menawarkan beasiswa dan bantuan dana untuk kurang lebih 90 persen siswa, bahkan beberapa programnya pun bebas biaya kuliah.
Menghadiri Juilliard School adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi banyak musisi muda, tidak terkecuali Putri Ariani. Prestasinya telah menginspirasi banyak musisi muda di Indonesia, dan kesuksesannya akan terus menginspirasi orang lain di tahun-tahun mendatang.
Writer: Jesicca Putri Sano (Magang)
Editor: Dwi Lindawati