Tugujatim.id – Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan perubahan besar yang terjadi di Twitter. Seorang tokoh ternama di dunia teknologi dan CEO Tesla, Elon Musk, membuat keputusan yang mengejutkan banyak orang dengan mengganti identitasnya di Twitter menjadi “X”.
Keputusan Elon Musk ini menuai banyak kontroversi, bahkan disebut-sebut sebagai “misi bunuh diri” karena risiko kehilangan pengikut yang besar. Namun, di balik perubahan ini, Musk memiliki alasan yang kuat. Kira-kira apa ya?
Baca Juga: Yuk Intip Kolaborasi Starbucks x BLACKPINK, Harga Tumbler Capai Rp2 Juta!
Melalui serangkaian tweet-nya, Elon Musk menjelaskan bahwa rebranding X bertujuan untuk mengubah Twitter menjadi lebih dari sekadar platform berbagi teks alias microblog. Selama beberapa bulan terakhir, Musk telah berupaya untuk menyulap Twitter menjadi superapp yang lebih komprehensif dengan fitur-fitur baru yang lebih menarik dan interaktif. Menurut dia, X bukan hanya sekadar nama, tapi juga merupakan transformasi besar-besaran dari Twitter yang akan membawa pengalaman baru bagi para penggunanya.
Alasan Elon Musk melakukan perubahan pada identitas Twitter menjadi “X” adalah karena menurutnya nama Twitter sudah tidak lagi relevan dengan kemampuan platform tersebut. Selain itu, Musk juga menyatakan bahwa Twitter kini sudah bisa digunakan untuk memposting hampir semuanya, termasuk video berdurasi panjang.
Karena itu, dia ingin mengubah Twitter menjadi platform yang lebih luas agar dapat menampung berbagai jenis konten yang lebih beragam.
Tidak hanya itu, Musk juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, “X” akan menyediakan komunikasi yang lebih komprehensif dan bahkan bisa menjadi platform untuk memantau kinerja keuangan di seluruh dunia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Warna Cat Rambut Wanita Korea, Dijamin Mirip Onni!
Meski telah diberikan penjelasan mengenai perubahan besar yang terjadi pada Twitter, beberapa warganet merasa bahwa penjelasan tersebut kurang memuaskan. Mereka berpendapat bahwa perubahan ini merupakan upaya untuk “membawa WeChat ke dunia barat”. Namun, di sisi lain, ada juga warganet yang merespons positif perubahan ini dan bahkan meminta Elon Musk untuk menjadikan Twitter sebagai social commerce serupa TikTok.
Dengan adanya perubahan besar ini, Twitter kemungkinan akan menjadi platform yang lebih luas dan komprehensif di masa depan. Hal ini tentunya akan membuka peluang baru bagi pengguna Twitter untuk berinteraksi dan memanfaatkan platform tersebut secara lebih optimal.
Karena itu, pengguna Twitter dapat memanfaatkan fitur-fitur baru yang akan tersedia untuk meningkatkan interaksi dan memperluas jaringan sosial mereka. Dengan demikian, Twitter dapat menjadi platform yang lebih berguna dan bermanfaat bagi para pengguna.
Writer: Jesicca Putri Sano (Magang)
Editor: Dwi Lindawati