BATU, Tugujatim.id – Retakan jalan akibat pergerakan tanah di kawasan Payung, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu telah selesai diperbaiki. Kini, beberapa pedagang atau pemilik warung di area terdampak telah kembali beraktivitas.
Ketua Paguyuban Jagung Bakar Payung 1, Ani Wahyu Wijayanti menuturkan, hampir seluruh pemilik warung di kawasan Wisata Payung 1 sudah mulai kembali berdagang. Hanya ada sekitar 2 warung saja yang belum buka lantaran sedang melakukan renovasi.
“Para pedagang mulai membuka warungnya sejak 20 Maret kemarin. Namun tak serentak, ada yang buka mulai 22 Maret,” ujarnya, Minggu (4/4/2021)
Menurutnya, tak ada retakan lagi yang terjadi usai terjadi retakan sejak sebulan yang lalu. Sehingga dia merasa bahwa kawasan tersebut telah aman untuk dilakukan aktivitas lagi.
Pengunjung sudah mulai berdatangan sejak dibukanya kembali kawasan wisata tersebut. Untuk itu, pihaknya bersama anggota paguyuban akan melakukan tasyakuran atas kembalinya aktivitas pedagang.
“Untuk jadwal tasyakuran, akan menyesuaikan adat jawa. Kami masih mencari hari yang tepat terlebih. Tasyakuran ini juga bertujuan agar geliat wisatawan yang datang ke kawasan Payung bisa segara normal lagi,” ucapnya.
Kini arus lalu lintas sudah tampak ramai dilalui pengendara. Dimana sebelumnya, kawasan tersebut telah ambles usai ada pergerakan tanah. Akibatnya, terjadi terjadi keretakan pada bahu jalan sepanjang 75 meter dengan dimensi hingga 15 centimeter.
Untuk itu, UPT PJJ Malang DPU Binamarga Pemprov Jatim melakukan perbaikan jangka pendek. Perbaikan itu meliputi normalisasi dan pemasangan box culvert saluran drainase. Selain itu, pengaspalan jalan retak juga telah tuntas dikerjakan. (M Sholeh/gg)