MALANG, Tugujatim.id – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis (2/3/2023), pukul 17.00 WIB. Tanah longsor itu menutup jalur Malang-Kediri di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan bahwa sejak siang, sebelum terjadi longsor, kawasan Pujon, Ngantang, dan Kasembon diguyur hujan lebat. “Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan longsor yang menutupi akses jalan raya,” kata Sadono.
Sadono juga mengatakan bahwa kondisi tanah yang labil menyebabkan terjadi longsor susulan di beberapa titik.
“Dampak dari longsor ini, akses jalan penghubung Malang-Kediri tertutup total selama kurang lebih dua jam,” imbuhnya.
Untuk membersihkan material akibat longsor, BPBD Kabupaten Malang mengerahkan peralatan pemotong pohon, alat berat excavator, hingga alat pembersih lumpur atau pompa air semprot.
“Pembersihan material dilakukan bersama warga sekitar. Kami juga sudah melakukan kooordinasi dengan perangkat desa setempat dan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur,” terang Sadono.
Saat ini, jalur tersebut sudah bisa dilewati kendaraan dengan diberlakukan sistem buka tutup satu arah. Sementara untuk total kerugian masih dilakukan pendataan.
Sebelumnya, pada Selasa (28/2/2023) dan Rabu (1/3/2023), longsor juga terjadi di beberapa titik di Kecamatan Ngantang dan Pujon.
Di Kecamatan Ngantang, longsor terjadi di Desa Mulyorejo, Desa Sidodadi, dan Desa Pagersari. Sementara di Kecamatan Pujon, longsor terjadi di tiga titik di Desa Sukomulyo. Longsor tersebut mengakibatkan jalur Malang-Blitar dan Malang-Kediri tertutup selama beberapa jam.
Meski telah dilakukan pembersihan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada saat melalui jalur tersebut. Selain karena rawan longsor, jalan tersebut juga kondisinya cukup licin.