TUBAN, Tugujatim.id – Tersangka Irwid, pelaku penipuan investasi bodong di Tuban memiliki cara tersendiri untuk memperdaya korbannya. Di antaranya, dengan cara menjamin uang yang diinventasikan aman dan keuntungan berlipat-lipat. Dengan cara itu, banyak orang yang terperdaya dan menyerahkan uangnya.
Karina adalah satu di antara ratusan korban Irwid memberi penjelasan. Menurutnya, dia kenal dengan pelaku Irwid sejak berbisnis makanan dessert dan frozen. Karena Irwid adalah salah satu reseller itu.
Lama kelamaan dia ditawari untuk mengikuti nitip invest oleh pelaku dengan jaminan kalau invetasi ini aman dan tidak menipu. Sebab tersangka tidak akan mau mengorbankan bisnisnya yang bisa dikatakan sudah lumayan berkembang.
“Kalau dia ngakunya ke saya trading bersama suaminya. Dengan berbagai varian trading yang diikuti seperti robot. Forex dan macam-macam lainnya,” ungkap Karina yang memang sengaja datang dari Malang.
Setelah berjalan, ternyata kedok dari pelaku kebuka pada tanggal 7 atau 8 Januari 2022. Bahwa sebenarnya tidak ikut trading dan anehnya dia mengaku menjadi korban dari Samudra Zahrotul Bilad owner ‘invest Yuk’ yang sudah ditetapkan duluan menjadi tersangka Polres Lamongan.
“Kalau diusut dari mutasi rekening Bilad, si Irwid terakhir menerima dana dari Lamongan tertanggal 29 Desember 2021,” terang Karina.
Lebih gilanya lagi, menurut Karina, yang dilakukan Irwid malah meneruskan membuka invest lagi sampai tanggal 7 Januari 2022.
“Jadi benar-benar ada dana yang masuk dalam rekeningnya dia. Tidak ditrasfer ke Lamongan. Jadi sebenarnya yang mafia itu Irwid bukan yang di Lamongan,” ungkapnya.
Selain itu, pelaku juga membuka promo reseller untuk bisa memikat para korbannya. Kalau ikut sepuluh slot akan memdapatkan promo diskon besar-besaran.
“Kalau kamu mau ikut program ini, tak kasih diskon,” ucap Karina menirukan perkataan Irwid.
Karina mengikuti nitip invest ke Irwid sejak November hingga Desember 2021. Dana yang sudah masuk sekitar Rp 152 juta.