Jejak Rumah Budaya Indonesia dan Museum Papua di Jerman

Herlianto A

Internasional

Salah satu sudut budaya papua di museum Jerman/tugu jatim
Salah satu sudut budaya papua di museum Jerman. (Foto: Instagram @hessentourismus)

JERMAN, Tugujatim.id – Kekayaan kultur dan budaya Indonesia kerap menjadi daya tarik bagi sebagian besar wisatawan asing. Tak sedikit orang asing yang tertarik dengan keberagaman adat yang khas Indonesia.

Dr. Werner Weiglein, seorang antropolog, peneliti, petualang dan pengusaha berkebangsaan Jerman. Berkat kecintaannya pada Indonesia khususnya Papua, ia buktikan dengan membangun area seluas 1 hektar untuk Rumah Budaya Indonesia di Gelnhausen, Jerman.

Bangunan didalamnya mencakup Museum Papua, Hotel Palais, Student House dan Kaffehaus Indonesia.

Area yang berada berkisar 45 kilometer dari Frankfurt tersebut menjadi salah satu representasi kekayaan dan keindahan ornamen khas Indonesia di mata dunia.

Dr. Weiglein mengatakan bahwa dirinya pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 1972. Saat itu masih menduduki bangku kuliah. Di tahun 1978, ia kembali mengunjungi Indonesia khususnya ke Irian Jaya dan langsung jatuh cinta dengan nuansanya.

“Setelah mengunjungi Irian Jaya, saya mencoba membuka tour guide untuk 20 negara Eropa ke Wamena sebagai tur pengenalan provinsi Papua. Kemudian di tahun 1995, saya mencoba bekerjasama dengan teman di Bali untuk membangun sebuah resort,” kata dia.

“Lalu kemudian, kami membukanya di tahun 2000, dan syukurnya selama 20 tahun ini menjadi sangat ramai dan banyak orang yang puas dengan asetnya yang luar biasa,” ungkapnya dalam YouTube channel Lucky Saud.

Karena sering bepergian ke Indonesia dan melihat animo masyarakat Eropa yang tinggi akan keunikan budaya Indonesia, di tahun 2013 dia akhirnya mencoba membangun area di Gelnhausen untuk memamerkan lebih dari 600 artefak dan objek yang kental akan budaya Indonesia.

Tidak main-main, Dr. Weiglein sendiri menuturkan bahwa seluruh objek yang dikumpulkan selama ini dibuat langsung dari tangan pertama, dan bukan seperti yang dijual untuk suvenir. Daya tarik inilah yang menjadikan museumnya begitu antik dan otentik dan sering kali mengundang decak kagum orang-orang yang berkunjung ke sana.

“Kedepannya saya berharap bisa banyak bekerjasama dengan pihak Indonesia, seperti contohnya membuka toko suvenir. Kami sudah sangat lama mempromosikan Indonesia dan orang-orang menyukainya. Saya cinta Indonesia,” Tutupnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...