Disperindag Kabupaten Pasuruan: Tingkat Konsumsi Tidak Banyak
PASURUAN, Tugujatim.id – Harga bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, masih belum mengalami lonjakan meski Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 hanya tinggal menghitung hari.
Stabilnya harga ini disinyalir dipengaruhi oleh stok sembako yang masih melimpah dan rendahnya tingkat konsumsi masyarakat.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Pasuruan melakukan sidak ke Pasar Bangil.
Berdasarkan hasil sidak, diketahui harga kebutuhan pokok masih stabil.
Di antaranya harga beras medium masih berada dikisaran Rp15 ribu per kilogram. Kemudian minyak goreng curah juga berkisar Rp15 ribu per kilogram, harga gula Rp16 ribu per kilogram, hingga tepung terigu Rp8 ribu per kilogram.
Sejumlah kebutuhan pokok bahkan juga menunjukkan penurunan harga satu minggu menjelang Nataru. Salah satu yang cukup signifikan adalah harga sayuran, terutama cabai-cabaian.
Cabai rawit yang sempat melonjak harganya menyamai daging sapi kini anjlok hingga sekitar 40 persen lebih. Dari Rp120 ribu per kilogram pada awal Desember, kini turun menjadi Rp70 ribu.
Harga komoditas telur ayam pun sedikit turun. Terutama telur ayam broiler dari Rp28 ribu per kilogram turun menjadi Rp26 ribu.
Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Pasuruan, Deddy Irawan mengatakan bahwa stabilnya harga sembako ini salah satunya dipengaruhi oleh ketersediaan stok yang memimpah. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat konsumsi masyarakat yang tidak tinggi. “Mungkin tingkat komsumtif-nya (warga) tidak sebanyak ketika menjelang Idul Fitri,” jelasnya, pada Kamis (21/12/2023).
Deddy menyebut bila menjelang Idul Fitri lalu, banyak pedagang pasar tradisinal yang tutup. Sehingga biasanya ketersediaan stok sembako sempat berkurang jelang perayaan hari raya besar Islam tersebut. Sementara permintaan masyarakat justru semakin tinggi.
“Pasar banyak yang tutup, sehingga beberapa hari sebelumnya orang berbondong-bondong ke pasar, alhasil harganya dinaikkan (oleh pedagang),” ungkapnya.
Di sisi lain, Disperindag Kabupaten Pasuruan masih tetap mengantisipasi terjadinya kenaikan harga secara mendadak jelang Nataru. Pasalnya, pihaknya mewaspadai ada lonjakan harga komoditas beras, gula, hingga minyak goreng.
“Harga sembako di pasaran bisa saja berubah. Apalagi jelang tahun baru, pasti banyak kegiatan, baik perusahaan, perhotelan, ataupun masyarakat. Kalau sudah naik, pemerintah akan turun,” pungkasnya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti