PASURUAN, Tugujatim.id – Pelaku bisnis penyewaan baju adat di Kota Pasuruan dapat rejeki nomplok jelang perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Persediaan baju adat di sejumlah tempat penyewasan habis disewa para wali murid. Memang, seluruh siswa diwajibkan menggunakan baju adat saat upacara Hardiknas yang digelar secara serentak pada Jumat (13/05/2022).
Nur Sofia Laila, pemilik persewaan baju adat dan pernikahan asal Kelurahan Bukir, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ini merasa bersyukur dengan kondisi ini. Koleksi baju adatnya habis disewa. Terlebih sudah dua tahun sejak adanya pandemi usaha persewaannya kerap sepi.
“Mulai dari kemarin sudah banyak yang datang sewa. Kalau sekarang sudah habis,” ujar Sofia pada Kamis (12/05/2022).
Melihat tingginya permintaan pasar, Sofia tidak mau melewatkan kesempatan. Dia berencana untuk menambah koleksi baju adatnya.
“Hari ini mau beli lagi ke Surabaya,” imbuhnya.
Senasib, Doni, pemilik penyewaan baju di Kecamatan Gadingrejo mengaku kewalahan dengan para penyewa baju adatnya. Dia bahkan harus melayani permintaan para wali murid mulai pagi hingga larut malam.
“Mulai kemarin pagi diteleponi orang-orang. Baju adat Jawa sampai Bali habis. Sampai baju beskap buat bapak-bapak itu juga disewa,” ungkapnya.
Penyewaan baju adat Jihan Wedding di Kelurahan Tembokrejo, Kecamatan Purworejo juga sudah kehabisan stok.
Menurutnya, keuntungan yang didapat dari ramainya sewa baju adat bisa sampai jutaan rupiah.
“Harga sewanya kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu per pasang. Itu belum kalau sekalian sama make upnya,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim