Jembatan Glendeng Tuban Belum Rampung hingga lewat Tahun Anggaran 2023, Ini Kendalanya! 

Dwi Lindawati

Pilihan Redaksi

Jembatan Glendeng.
Jembatan Glendeng menghubungkan dua kabupaten yakni Tuban-Bojonegoro yang diklaim pengerjaannya sudah mencapai 92 persen dan diperkirakan bisa dilalui pada akhir Januari 2024. (Foto: Dok. Diskominfo dan SP Tuban)

TUBAN, Tugujatim.id Hingga melewati tahun anggaran 2023, Jembatan Glendeng di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, tidak kunjung rampung hingga awal 2024.

Kendati demikian, ternyata dalam pengerjaan proyek Jembatan Glendeng yang menghubungkan dua kabupaten yakni Tuban-Bojonegoro, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu bisa terjadi.

Melansir dari media centre Tuban, Administrasi Teknik, Hari menyebutkan, akibat kondisi tanah yang tidak stabil serta debit air sungai yang meluap di musim hujan ini diperlukan waktu lebih lama untuk penguatan pondasi di bagian bawah.

Baca Juga: 10 Desain Rumah 2 Lantai Minimalis Modern Elegan Berkonsep Smart Home, Pas Banget buat Keluarga Baru Milenial

“Kondisi tanah yang tidak menentu memang memengaruhi pengerjaan kami,” ucapnya.

Diketahui, pengecoran bawah tanah untuk penguatan konstruksi jembatan dilakukan 40-46 meter ke bawah, ditambah dengan baja. Hal ini dilakukan agar konstruksi jembatan lebih kuat dan tahan getaran.

“Apalagi dengan kondisi tanah yang tidak menentu,” kata Hari meyakinkan.

Diperkirakan, pengecoran Jembatan Glendeng akan selesai dalam waktu satu minggu.

“Memang, hari ini pengecoran konstruksi utama dikerjakan secara bertahap,” ungkapnya.

Selanjutnya, Hari mengatakan, sisa pengerjaan pengurukan dan pengembalian fungsi tanah akan dilakukan usai pengecoran.

“Semoga tidak ada halangan dan akhir Januari 2024 bisa digunakan kembali,” harapnya.

Jembatan Glendeng Tuban.
Kondisi Jembatan Glendeng bakal rampung pada akhir Januari 2024. (Foto: Dok. Diskominfo dan SP Tuban)

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR PRKB Kabupaten Tuban Basdi mengutip pula dari sumber yang sama menjelaskan, saat ini proses pengecoran struktur kerangka utama jembatan tengah dikerjakan.

“Iya, sudah lebih dari 80 persen dan kalau pengecoran selesai ya sekitar 92 persen,” terang Basdi.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Tuban Fahmi Fikroni yang membidangi pembangunan menyayangkan pada pengerjaan infrastuktur tahun 2023 juga terjadi keterlambatan dari kontrak yang disepakati.

Seperti halnya jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo yang juga bernasib sama. Dia juga menyampaikan, sebenarnya jembatan yang menghubungkan Tuban-Bojonegoro ini pernah diminta kabupaten tetangga untuk dibangun. Ternyata Pemkab Tuban kukuh untuk tetap meminta dan diperbaiki.

“Pada saat itu saya juga ikut rapat. Dan memang sudah diminta. Tuban yang tidak mau. Terus saya peringatkan saat perencanaan agar matang. Kemudian saat sudah muncul pemenang tender, juga saya peringatkan agar proyek ini bisa selesai sesuai jadwal. Namun faktanya, sampai sekarang juga belum kelar,” terangnya.

Baca Juga: 4 Laptop Asus Core i5 Menghadirkan Performa Unggul dan Desain Terbaru 2024, Jangan Lama Mikir Belinya!

Dia meminta dinas memberikan peringatan dan juga mem-blacklist rekanan yang mengerjakan karena dianggap tidak sanggup menyelesaikam sesuai kontrak.

“Makanya, beberapa kali diperingatkan dari awal apakah bisa menyelesaikan. Mereka bilang oke bisa. Tapi bisa dilihat sampai sekarang masyarakat belum bisa memanfaatkannya,” terangnya.

Untuk diketahui, Jembatan Glendeng yang menghubungkan antar kabupaten ini sebelumnya mengalami kerusakan di tembok penahan sisi utara pada November 2020. Kemudian diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Tuban pada pertengahan 2021 dengan anggaran Rp4,17 miliar.

Namun, jembatan yang membentang di atas sungai terpanjang di Pulau Jawa itu kembali rusak di awal 2022. Setelah itu, akses kendaraan selain roda dua ditutup untuk sementara.

Writer: Mochamad Abdurrochim

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...