Oleh: Andryani*
Tugujatim.id – Membaca adalah jendela dunia. Demikian pepatah yang umum dan sering kita dengar sejak dahulu. Pepatah ini sejalan dengan manfaat membaca yaitu memperluas wawasan dan pengetahuan seseorang.
Dengan membaca kita dapat belajar atau mengetahui suatu informasi dari tempat yang jauh sekalipun tanpa harus ke tempat tersebut secara langsung. Sejalan dengan itu, dapat kita simpulkan bersama bahwa manfaat membaca sangat berarti bagi kehidupan kita.
Sehingga, membaca merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk menunjang kemudahan kita dalam menyelesaikan masalah atau sekadar menambah ilmu pengetahuan.
Membaca memanglah penting, sayangnya tidak semua orang menyadari hal itu. Salah satu permasalahan yang dihadapi Indonesia adalah krisis literasi yang didukung dengan rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membaca.
Permasalahan tersebut rupanya juga terjadi di salah satu dusun yang ada di Provinsi Jambi yaitu Dusun Simpang Kiri, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, mahasiswa Posko II KKN Kebangsaan di Jambi saling bahu-membahu melakukan pengadaan “Ruang Baca”.
Kelompok Posko II KKN ini terdiri dari Maulana Iqbal (ISI Padang Panjang), Ari (Universitas Bangka Belitung), Saldi Pranata (Univertitas Jambi), Tua Rahman Harahap (Universitas Jambi), Fikri Mulya P (Universitas Lampung), Ar Amien (Universitas Brawijaya), Dian Junita B.K.K (Universitas Jambi), Suratinah (Universitas Jambi), Andryani (Universitas Negeri Malang), dan Adelia Indah P (UIN Syarif Hidayatullah).
“Ruang Baca” mulai direncanakan pada tanggal 31 Juli 2021 dan digarap pada tanggal 1-18 Agustus 2021. Penggarapan program ini diawali dengan kegiatan memilah, membersihkan, dan merapikan buku yang telah ada sebelumnya dalam perpustakaan Desa Pematang Rahim.
Selanjutnya, kami melakukan open donation dari masyarakat luas baik berupa buku ataupun uang tunai. Jika donasi berupa buku, maka buku akan ditambahkan dalam koleksi buku yang ada.
Namun, jika donasi berupa uang tunai, maka uang tersebut akan digunakan dalam kegiatan renovasi dan dekorasi tempat dari “Ruang Baca”. Uang tunai tersebut juga dapat digunakan untuk membeli buku sebagai penambah koleksi buku yang ada. Intinya uang tunai tersebut akan digunakan sesuai kebutuhan dengan sebaik-baiknya.
Setelah garapan usai, kegiatan dilanjutkan dengan peresmian pada tanggal 19 Agustus 2021. Peresmian dilakukan dengan melibatkan ketiga pihak yang berperan penting dalam penggarapan “Ruang Baca” dan beberapa mahasiswa Posko II KKN Kebangsaan sebagai perwakilan.
Ketiga pihak yang berperan penting di sini terdiri dari pertama yaitu Bapak M. Dong selaku Kepala Desa Pematang Rahim sekaligus sebagai pihak yang meresmikan dan bertanggung jawab langsung terkait keberlanjutan “Ruang Baca”, kedua yaitu Bapak A. Syamsi selaku Sekretaris Desa sekaligus sebagai pihak yang mengelola buku bacaan milik kantor desa, dan ketiga yaitu Bapak Heri M.Pd selaku Ketua BPD yang sekaligus menjabat sebagai pengelola “Ruang Baca” berikutnya menggantikan Bapak A. Syamsi.
Setelah peresmian, dilakukan penyebaran pamflet “Ruang Baca” kepada masyarakat untuk mensosialisasikan adanya perpustakaan tersebut. Sasaran dari pengadaan “Ruang Baca” ini adalah anak-anak, pelajar, dan masyarakat luas khususnya Desa Pematang Rahim.
Dengan adanya “Ruang Baca” tersebut, diharapkan tingkat literasi dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membaca lebih meningkat dibanding sebelumnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi untuk membaca dan memudahkan akses buku atau informasi di Desa Pematang Rahim.
Pengadaan “Ruang Baca” ini juga dapat menambah koleksi bacaan yang beragam dan ilmu pengetahun dari masyarakat Desa Pematang Rahim mulai anak-anak hingga dewasa. Selain itu, kegiatan ini disambut sangat baik oleh masyarakat hingga pemerintah setempat.
Kedua belah pihak tersebut sangat senang karena anak-anak, pelajar, dan masyarakat umum pun dapat belajar secara non-formal dengan mengunjungi “Ruang Baca” untuk menambah ilmu pengetahuan secara gratis.
*Mahasiswa jurusan akuntansi, Universitas Negeri Malang