KEDIRI, Tugujatim.id – Selalu ada cara untuk membuat makanan yang khas dan enak meskipun bahannya sama. Seperti pada warung Ayam Bakar Buk Roh yang berlokasi di jalan Desa Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Salah satu makan khas di warung ini adalah ayam kampung bakar urap-urap.
Meskipun bahannya sama-sama ayam kampung sebagaimana warung lainnya, tetapi di warung ini mampu menyajikannya secara berbeda. Salah satunya, dipadu dengan urap-urap yang rasanya mantap di lidah. Lebih-lebih bumbu rahasia yang dibalurkan pada ayam bakarnya terasa sangat nikmat dan bikin mulut tak mau behenti mengunyah.
Karena rasanya nagih inlah sehingga ayam bakar kampung di warung ini banyak digemari masyarakat Kediri. Bahkan setiap harinya bisa meraup omzet hingga puluhan tuta rupiah.
Pemilik usaha rumah makan Ayam Bakar Buk Roh tersebut bernama Siti Masruroh. Saat ditemui di warungnya, dia mengatakan bahwa usahanya itu sudah berjalan selama 25 tahun.
Perempuan asal Kecamatan Plemahan itu menceritakan bahwabisnis tersebut berawal dari berjualan daging ayam potong yang garap bareng suaminya. Namun sering kali daging ayam potongnya tidak habis. Akhirnya dia membuatnya sebagai olahan ayam bakar.
“Awalnya saya dan suami berjualan daging ayam potong, baik jenis boiler maupun ayam kampung. Waktu itu sering tidak habis. Kalau dijual besok kualitasnya turun, akhirnya kami mendapat ide untuk dibakar. Tapi waktu itu tanpa nasi, lama kok ada yang minta ada nasinya, ya jadinya kami mendirikan warung ini,” ungkap Bu Roh, begitu panggilan akrabnya.
Dengan bumbu yang ia racik sendiri kini usahanya semakin ramai dan dikenal orang. Pelanggannya banyak yang datang dari luar daerah Kabupaten Kediri, antara lain Jombang, Malang, Surabaya. Bahkan, setiap harinya Bu Roh menyebut omzetnya hingga Rp 10 juta.
“Alhamdulillah, banyak yang suka. Untuk warungnya saat ini hanya ada di sini (Desa Mukuh). Dulu ada cabang di Jombang, karena kekurangan tenaga maka hanya ada di sini saja lokasi warungnya,” tambahnya.
Sementara itu, Meila salah satu pengunjung asal Surabaya mengatakan dia selalu mampir ke warung tersebut setiap berkunjung ke Kediri. Menurutnya, sensasi ayam bakar kampung urap-urap tersebut membuatnya tertarik. Selain itu, perpaduan antara rasa pedas manis dalam bumbu yang digunakan cocok di lidah.
“Biasanya kalau ayam kampung itu kan agak alot, tapi di sini empuk. Rasanya juga tidak terlalu pedas jadi pas untuk yang kurang suka pedas,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim