Jumlah Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Surabaya Turun, Semula 180 Kini Jadi 85 Per Hari

Gigih Mazda

NewsPilihan Redaksi

Petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 tengah melakukan proses memakamkan pasien Covid-19 di UPT PPU Kota Malang, Kamis (24/6/2021). (Foto: Rubianto/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 tengah melakukan proses memakamkan pasien Covid-19 di Kota Malang, Kamis (24/6/2021). (Foto: Rubianto/Tugu Malang/Tugu Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id – Jumlah pemulasaraan jenazah Covid-19 di Kota Surabaya terjadi penurunan sebesar kurang lebih 52 persen. Dari awalnya yang jumlahnya 180 orang dalam satu hari, kini turun menjadi 85 per hari.

“Sekarang pemakaman jenazah protokol kesehatan (prokes, red) Covid-19 sebanyak 85 per hari dari (sebelumnya, red) 180 per hari,” beber Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Senin (26/7/2021) ini.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa jumlah tersebut masih terhitung tinggi dan perlu ditekan lagi.

“Ada penurunan. Tapi, sek dukur iki (masih tinggi ini, red),” sambungnya.

Bansos untuk Keluarga dan Korban Terdampak Covid-19 80 Persen Belum Terbagi di Jatim

Selain terkait soal pemakaman memakai prokes Covid-19, Eri juga menjelaskan bahwa bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak Covid-19 di Jawa Timur, termasuk terdampak karena anggota keluarga meninggal akibat Covid-19, masih terbagi sekitar 20 persen, yang belum terbagi 80 persen.

Di lain hal, Eri menjelaskan soal keterisian BOR di Kota Surabaya, yang agak susah mengetahui jumlah pasti warga Surabaya yang dirawat. Karena sebagian jumlah BOR, diisi oleh orang-orang selain warga Surabaya, karena menjadi ibukota provinsi.

“Ada juga warga yang belum menerima bansos 80 persen itu yang di Jawa Timur. Terkait kalau jenengan lihat BOR-nya ‘rodo angel’ (agak susah, red), karena tidak tahu orang Surabaya atau bukan,” tegasnya.

Makin Banyak Jumlah ‘Tracing’, Makin Mudah Menentukan Kebijakan Atasi Pandemi Covid-19

Mengenai upaya ‘tracing’ di Kota Surabaya, Eri menegaskan bahwa semakin banyak jumlah ‘tracing’ yang dilakukan, maka semakin tahu soal apa yang harus dilakukan oleh Pemkot Surabaya.

“Semakin kita melakukan ‘tracing’ banyak, kita semakin tahu apa yang harus kita lakukan. Surabaya ini inshaa allah, soal vaksinasi bisa kita lakukan 40.000 per hari. Jadi kita habiskan, kalau habis ya minta,” pungkasnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...