Atasi COVID-19, Kabupaten Malang Kekurangan Ventilator Oksigen

Redaksi

News

ilustrasi corona ventilator
Ilustrasi virus corona dan Covid-19 (Foto: Pixabay)

MALANG – Sejumlah rumah sakit rujukan di Kabupaten Malang rupanya masih terkendala ventilator oksigen untuk menangani COVID-19. Pasalnya kini hanya ada 3 ventilator oksigen di Kabupaten Malang, ketiganya ada di RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RS Wava Husada.

Padahal, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, mengatakan setidaknya setiap rumah sakit harus memiliki 2 alat yang sangat berfungsi untuk menolong pasien COVID-19 ini.

Baca Juga: Perawat Terpapar COVID-19, Puskesmas di Malang Tutup 3 Hari

Artinya, Kabupaten Malang harusnya memilih 10 alat bantu bernafasan ini yang tersebar di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, RS Wava Husada, RSI Gondanglegi, RS Prima Husada dan RSU Universitas Muhammadiyah Malang.

“Kita memiliki 5 rumah sakit rujukan, tapi kita hanya punya 3 ventilator oksigen,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (25/08/2020).

Alat ini dirasakan sangat perlu apabila pasien COVID-19 ini tiba-tiba mengalami sesak nafas. “Dan sesak nafas ini tidak bisa menggunakan alat bantu oksigen lain, sehingga pihak RS busa langsung menggunakan ventilator oksigen,” tegasnya.

Oleh sebab itu, banyak pasien COVID-19 di Kabupaten Malang harus dirujuk ke RS Saiful Anwar karena tidak kebagian alat ini. “Kita jadi membutuhkan waktu lama, padahal seharusnya pertolongan itu cepat,” ujarnya.

Namun, ia tidak mau menyebutkan pasti apakah sebagian pasien COVID-19 yang meninggal karena kurangnya alat ventilator oksigen.

“Hanya kalau ada pasien dengan komorbid berat seperti penyakit pernafasan atau imun yang turun akan langsung kita rujuk ke RSUD Kanjuruhan agar bisa menggunakan ventilator oksigen,” paparnya.

Terakhir, Arbani menjelaskan jika pengadaan ventilator oksigen bukanlah kewenangan Dinkes Kabupaten Malang.

“Bukan kewenangan kami, itu (kewenangan) masing-masing RS rujukan,” pungkasnya.

 

Reporter: Rizal Adhi Pratama
Editor: Gigih Mazda

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...