Kakek Asal Pasuruan, Siswanto Lari Sampai Tugu Pahlawan Surabaya Demi Rayakan HUT ke-78 RI

Lizya Kristanti

Featured

pasuruan tugu jatim
Siswanto berlari menuju Tugu Pahlawan Surabaya untuk rayakan HUT ke-78 RI. Foto: dok warga

PASURUAN, Tugujatim.id Dari berbagai macam cara untuk merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, kakek asal Kota Pasuruan, Jawa Timur, memilih lari sebagai wujud kegembiraannya. Tak tanggung-tanggung, ia nekat berlari dari Pasuruan menuju Tugu Pahlawan Surabaya.

Dialah Siswanto (60), warga Perum Graha Candi Permai, Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan. Dia mulai berlari dari rumahnya di Perum Graha Candi Blok AA No 41, sejak pukul 06.30 WIB.

Pria yang sudah berumur separuh abad lebih ini akan menempuh jarak sejauh 63 kilometer hingga finish di Tugu Pahlawan,Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Siswanto, jarak 63 kilometer itu tidaklah berat dibandingkan perjuangan para pahlawan-pahlawan terdahulu. Baginya jauh lebih berat apa yang dialami para pejuang dalam berperang merebut kemerdekaan. “Pejuang dulu bisa jalan berhari-hari antar kota, sambil nahan lapar. Bahkan diikuti penjajah yang bisa menyergap mereka kalau tidak hati-hati,” ucapnya.

Berlari dari kediamannya hingga ke Tugu Pahlawan ini sebenarnya sudah menjadi impiannya sejak lama. Pria yang hobi berolahraga ini pun bisa mewujudkannya saat dia baru saja merayakan ulang tahun yang ke 60 tahun.

Uniknya, Siswanto berlari dengan mengenakan pakaian seragam jadul ala pejuang jaman kemerdekaan dahulu kala.

“Selain wujud untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia, ini juga hadiah pencapaian usia yang genap 60 tahun,” ungkapnya.

Semangat juang kakek kelahiran Tanjung Karang, Bandar Lampung, ini pun mendapat apresiasi dan dukungan penuh warga sekitar. Keberangkatannya menuju Surabaya diiringi sorak sorai warga Perum Graha Candi Permai. Bahkan, perwakilan warga ada yang ikut mengawal perjalanan Siswanto hingga menuju ke Tugu Pahlawan Surabaya.

“Posisi terakhir, Pak Siswanto saat ini sudah sampai di Sidoarjo,” ucap Imam, salah satu warga yang mengawal.

Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...