PASURUAN, Tugujatim.id – Kasus video viral siswa SD alami kekerasan di dalam kelas di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, berakhir damai. Pihak keluarga korban siswa SD di Tutur sepakat berdamai usai wali murid yang diduga melakukan aksi kekerasan meminta maaf.
Kepala SDN 1 Tutur Linda Kristayani mengatakan bahwa sebelum video kekerasan yang dialami siswanya tersebut viral, pihaknya sudah memediasi. Kedua belah pihak keluarga siswa SD di Tutur sudah dipertemukan.
“Kami kemarin sudah mediasi. Sampai yang terakhir sebanyak tiga kali,” ujar Linda pada Sabtu (17/06/2023).
Mediasi pertama dilakukan pada Senin (12/06/2023), tepat dua hari pasca insiden kekerasan yang terjadi pada Sabtu (10/06/2023). Pihak sekolah melalui wali kelas mempertemukan dan mendamaikan dua siswa tersebut.
Sehari setelahnya, kembali dimediasi kedua dengan rencana mempertemukan kedua belah keluarga siswa pada Selasa (13/06/2023).
“Hari kedua pihak mbahnya yang melakukan aksi ini sakit. Jadi yang datang cuma dari pihak keluarga siswa yang alami kekerasan,” ungkapnya.
Baca Juga: Viral Video Siswa SD Tutur Pasuruan Alami Kekerasan Wali Murid di Kelas, Ini Penjelasan Kepsek
Mediasi ketiga pada Kamis malam (15/06/2023), kedua belah pihak wali murid bisa dipertemukan bersama perangkat desa dan Polsek Tutur. Menurut Linda, pihak keluarga korban hanya menuntut kakek yang mendorong kepala, menjewer kuping, dan melakukan kekerasan verbal pada anaknya mau meminta maaf.
Kakek tersebut menyanggupi dan menyesali apa yang sudah diperbuatnya.
“Pihak pertama dan kedua sudah berdamai. Mbah ini juga sudah minta maaf, mengakui tindakannya salah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial video seorang siswa SD di Tutur alami kekerasan di dalam kelas salah satu sekolah di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Aksi kekerasan ini diduga dilakukan oleh salah satu wali murid.
Dalam video amatir yang sempat tersebar di Facebook, terlihat seorang siswa SD Tutur terduduk di lantai dalam kelas. Seorang pria paro baya tampak memarahinya.
Pria berkaus hitam dan bertopi putih tersebut nampak mendorong kepala siswa laki-laki tersebut. Terdengar juga, dia diduga mengancam siswa SD Tutur itu saat keluar kelas.