BATU, Tugujatim.id – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, menyisakan satu titik api per Kamis (7/9/2023).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu menuturkan bahwa akibat karhutla yang terjadi, kobaran api muncul di 46 titik. Berbagai upaya dilakukan baik secara manual oleh tim gabungan juga dengan water bombing.
“Hasilnya, hingga saat ini hanya tersisa di satu titik dari total 46 titik api yang terjadi sejak kebakaran awal,” ungkap Agung, pada Kamis (7/9/2023).
Hingga saat ini, petugas BPBD Kota Batu bersama tim gabungan lainnya masih fokus memadamkan api di lapangan.
Berdasarkan data BPBD Kota Batu, sejauh ini total luasan lahan terbakar di Gunung Arjuno wilayah Kota Batu mencapai 907 hektare. Si jago merah telah melahap sebagian kawasan di Desa Sumberbrantas, Desa Tulungrejo, dan Desa Sumbergondo.
Seperti diketahui, kebakaran yang melanda kawasan gunung setinggi 3.339 mdpl itu sudah terjadi sejak Sabtu (26/8/2023). Api yang bermula di kawasan Bukit Budug Asu, Kabupaten Malang, merembet ke wilayah Kabupaten Pasuruan dan kini meluas ke Kota Batu hingga Mojokerto. Akibatnya, sejumlah flora fauna juga vegetasi mati akibat terdampak kebakaran.
Dalam upaya penanganan ini, BPBD Kota Batu mengerahkan 64 personel tim gabungan dari berbagai instansi. Mulai Tahura R Soerjo, TNI dan Polri, FPRB, Tagana, PMI, Brigade Penolong 13.38 Kota Batu, dan relawan.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti