SURABAYA, Tugujatim.id – Insiden kecelakaan KA Brantas dengan truk di Kota Semarang, Jawa Tengah, terjadi pada Selasa malam (18/07/2023). Imbas kecelakaan KA Brantas Semarang ini membuat dua perjalanan tujuan wilayah Daop 8 Surabaya mengalami keterlambatan.
“KA Kertajaya dari Pasar Senen ke Surabaya Pasar Turi yang terlambat 83 menit dan KA Brawijaya dari Gambir tujuan Malang terlambat 61 menit,” kata Manager Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangannya pada Rabu (19/07/2023).
Baca Juga: 9 Kali Beraksi, Maling Motor asal Rembang Pasuruan Dibekuk Polisi, 1 Buron
Keterlambatan tersebut terjadi karena petugas KAI melakukan sejumlah tindakan. Mulai dari evakuasi kendaraan, pengecekan jalur, dan memastikan bahwa setiap jalur aman serta siap untuk dilalui kembali baik dari arah Jakarta maupun Surabaya.
Kendati demikian, hingga saat ini pihak Daop 8 Surabaya juga Daop 4 Semarang terus koordinasi guna memperlancar perjalanan pasca kecelakaan KA Brantas Semarang.
“Hal koordinasi kemarin sampai pukul 22.00 WIB. Pihak Daop 4 Semarang sedang berupaya menormalisasi jalur dan di Daop 8 ada dua relasi yang mengalami keterlambatan keberangkatan,” imbuh Luqman.
Baca Juga: Jam Tangan Patek Philippe Termahal di Dunia Kalahkan Rolex, Worth It Banget?
Pihak Daop 8 Surabaya pun meminta maaf kepada para penumpang atas keterlambatan kedatangan KA.
“Manajemen KAI Daop 8 Surabaya memohon maaf atas ketidaknyamanan akibat adanya kecelakaan di wilayah Daop 4 Semarang. Kami akan terus melakukan koordinasi dan menyampaikan informasi terbaru perjalanan KA dari dan tujuan Surabaya,” ujarnya.
Untuk diketahui, indisen kecelakaan KA Brantas Semarang tujuan Pasar Senen-Blitar dengan truk tronton di JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah-Semarang Poncol terjadi pada Selasa (18/07/2023), sekitar pukul 19.32 WIB.
Melansir dari beberapa sumber, kecelakaan hebat yang sempat memunculkan ledakan tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, ada satu penumpang mengalami luka karena melompat dari gerbong KA.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati