NGAWI, Tugujatim.id – Kecelakaan tragis dialami rombongan anggota Satuan Tugas (Satgas) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) asal Surabaya. Akibat kecelakaan tersebut, sopir bus dan dua kader partai meninggal dunia, selain itu puluhan orang mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Berikut Fakta-Fakta Dikumpulkan Tugujatim.id dari berbagai sumber;
1. Kecelakaan Tunggal
Rombongan mengalami kecelakaan saat melintasi di Tol Solo – Ngawi, Kilometer 554, Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi. Bus Pariwisata PO Efa Transjaya bernomor polisi W-7401-UO, yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal pada Minggu (4/1/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.
Bus yang dikemudikan Catur Pancoro (47), melaju dan berusaha mendahului kendaaan roda enam (truk) di depannya. Namun kemudian bus mendadak oleng, sebelum kemudian menabrak pembatas jalan tol.
Sopir diduga kurang konsentrasi dan tidak mampu menguasai laju kendaraannya saat berusaha mendahului kendaraan di depannya. Akibatnya terjadi benturan keras yang menimbulkan bus terguling ke kanan di tengah jalur tol.
“Bus oleng ke kanan dan menabrak median tengah jalan. Bus terpental ke kiri dan terguling,” tegas Yudi, Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudi Irawan.
2. Rombongan Pulang dari Kampanye Akbar Capres-Cawapres
Bus membawa rombongan kader Partai Hanura dalam perjalanan pulang ke Surabya. Mereka usai menghadiri kampanye akbar pasangan Capres-Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo – Mahfud MD, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (3/2).
3. Supir dan Dua Kader Partai Hanura Meninggal Dunia
Puluhan orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut dengan perincian, tiga orang meninggal dunia dan belasan orang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit. Tiga korban meninggal dunia yakni Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo (Sopir), Hadi Umar F (21) warga Mojo Lebak, Mojokerto dan Aditya (38) warga Cungkup, Pucuk, Lamongan.
“Sopir dan dua orang penumpang meninggal dunia di TKP,” tegas Argowiyono, Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono.
Sementara korban luka-luka hasil diidentifikasi di antaranya; Heri P (29) warga Rembung Sidoarjo, Andi Salam (46) warga Jalan Bendil Menganti, Karmijan (43) warga Babat Kawuluh, Jombang, Mutaqin (39) warga Dukuh, Gresik, Heru Widodo (34) warga Kemlagi, Mojokerto, Suparlan (37) warga Surabaya, Riyadi (43) warga Gubeng, Surabaya, Akhmad Kaeri (37) warga Rengel, Tuban, Noerali (54) warga Tambaksari, Surabaya, Nur Kholidi (37) warga Sukodono, Sidoarjo, Iqbal Taufiq (21) warga Tambaksari, Surabaya, Bilal (54) warga Tambaksari, Surabaya, Takat (43) warga Jatirogo, Tuban, Yudianto (51) warga Tambaksari, Surabaya, Akhmad Agus S (38) warga Tandes, Surabaya dan M Arif (49) warga Sawahan, Surabaya.
4. Selidiki Penyebab Kecelakaan
Kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan tragis tersebut. Polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.
5. Rekaman CCTV
Rekaman video menunjukkan bus melaju kencang mendahului truk yang melaju searah. Bodi depan bus tampak begitu dekat dengan truk di depannya, sebelum kemudian banting ke kanan.
Saat sopir bus banting setir ke kanan terlihat begitu mendadak, sehingga terjadi manuver begitu ekstrim. Tampak bodi kanan bus membentur pembatas tengah jalan, sebelum kemudian terguling ke kiri dan meluncur kencang.