Kecelakaan Truk di Pasrepan Pasuruan Juga Sasak 3 Mobil dan 2 Motor, Sementara Rugi Rp500 Jutaan

PASURUAN, Tugujatim.id – Kecelakaan truk di Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, selain menabrak 10 bangunan rumah dan warung milik warga, kendaraan ini juga menyasak sejumlah mobil dan motor. Kecelakaan ini menimbulkan banyak dampak di Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (18/05/2022).

Berdasarkan pantauan Tugu Jatim di lapangan, ada 3 mobil dan 2 motor milik warga yang remuk akibat disasak truk. Tiga mobil yang rusak adalah mobil Toyota Fortuner, mobil Daihatsu Taft, dan sebuah truk milik warga bernama Bahrul Ulum.

Menurut Bahrul Ulum, sebelum kecelakaan truk di Pasrepan terjadi, tiga mobil itu tengah diparkir di depan rumahnya.

“Saya waktu itu di dalam rumah, tahu-tahu ada suara bruk, pas saya keluar ternyata 3 mobil saya ditabrak,” ujar Bahrul pada Rabu (18/05/2022).

Sebuah mobil Daihatsu Taft bahkan terpental hingga sejauh beberapa meter. Mobil itu terpental hingga merusak warung milik warga hingga hancur dan rata dengan tanah. Menurut Bahrul, kerugian 3 mobil rusak yang dialaminya diperkirakan mencapai Rp500 juta.

“3 mobil saya rusak kalau dihitung ruginya sampai Rp500 jutaan,” imbuhnya saat menjelaskan kerugian akibat kecelakaan truk di Pasrepan.

Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan truk menyeruduk 10 bangunan rumah dan warung milik warga di Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (18/05/2022), pukul 11.00. Berdasarkan informasi yang diterima Tugu Jatim, ada 6 rumah, 3 warung, dan 1 kios bensin yang rusak.

Rem Blong dan Nabrak Pohon, Kecelakaan Truk Oleng di Pasrepan Pasuruan Seruduk 10 Rumah dan Warung Milik Warga

Kecelakaan truk oleng itu terjadi saat kendaraan yang disopiri Muhammad Masturi, warga asal Kecamatan Bangkalan, Madura, ini melaju kencang dari arah Bromo. Saat di TKP, truk mengalami rem blong dan menabrak pohon asem. Setelah itu, truk oleng dan menyasak belasan rumah dan warung milik warga.

Untuk diketahui, hingga kini Satlantas Polres Pasuruan masih mendata kerugian dan melakukan olah TKP sehingga kerugian secara total belum bisa ditafsir.