MALANG, Tugujatim.id – Sejumlah mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) dan Institut Agama Islam (IAI) Al Qolam ikut program magang di Tugu Media Group. Para mahasiswa sebanyak 9 orang ini merupakan yang terpilih dari sekian pendaftar sebelumnya. Mereka akan tergabung dalam program magang Batch V untuk periode 15 Juli hingga 15 Oktober 2022 mendatang.
Hari pertama pembekalan para mahasiswa dari jurusan KPI Al Qolam dan sastra Inggris UB tersebut tampak bersemangat. Pembekalan dilaksanakan di kantor Tugu Media Group Jalan Dirgantara A1/12 B, Lesanpuro, Kedungkandang, Kota Malang pada Senin (18/06/2022).
Dua redaktur Tugu Jatim yaitu Herlianto. A dan Dwi Lindawati hadir sebagai pemateri kali ini. Keduanya membahas materi yang berbeda walaupun masih seputar hard news atau straight news.
Dwi Lindawati menyampaikan materi cara menulis berita online dengan baik dan benar hingga bagaimana menjadi wartawan yang produktif dan tidak kehabisan bahan saat menulis.
“Wartawan harus punya ide terus, harus kreatif. Tiap hari harus ada berita yang ditulis,” kata alumni UM tersebut.
Linda, sapaan akrabnya, juga menyampaikan teknik penulisan berita dan bagian-bagian dalam berita. Menurutnya, bagian berita ada tiga, yaitu lead, isi dan penutup. Yang paling penting, masih kata Linda, adalah cara membuat lead karena itu akan menentukan bagaimana konsep berita itu.
“Biasanya yang sering kesulitan untuk peserta magang itu saat membuat lead,” kata dia.
Namun demikian, peserta magang tidak perlu khawatir. Karena, lanjut Linda, Tugu Media Group akan mendampingi para anak magang sesuai dengan yang telah diprogramkan dan pasti bisa.
“Jangan takut, biasanya awal-awal saja sulit. Biasanya setelah sebulan sudah lumayan,” kata dia.
Sementara itu, Herlianto. A menyampaikan bahwa menjadi seorang jurnlis sangatlah membantu mengasah public speaking sesorang. Pasalnya, seorang wartawan dituntut berkomunikasi dengan banyak orang, terutama saat wawancara.
“Wartawan itu, mau nggak mau ya harus wawancara untuk dapat data selain observasi. Dan narasumber itu bermacam-macam tipe, di situ membutuhkan kecakapan berkomunikasi,” kata sosok alumni UGM Yogyakarta tersebut.
Selain itu, Herly, sapaan akrabnya, juga menjelaskan nilai-nilai berita, di antaranya penting dan menarik. Suatu berita dianggap penting apabila menyangkut orang banyak, berkaitan dengan tokoh, merek, atau menyentuh sisi kemanusiaan.
Sementara bernilai menarik apabila berita itu unik, dramatis, hanya ada satu. Atau bisa jadi mengandung angle lain. Berita-berita kontradiksi juga bisa bernilai menarik.
“Apabila ada peristiwa yang tidak menarik dan tidak penting, maka tidak usah tulis berita itu. Itu bukan berita,” kata dia.
Sementara mahasiswa IAI Al-Qolam, Minhad Ali Yahya, merasa bangga karena bisa PPL atau magang di Tugu Media Group. Ini merupakan pengalaman yang tidak pernah dia dapatkan di tempat lain. Selain karena materinya yang bagus juga cara belajarnya asyik.
“Rasa syukur dan tidak menyesal masuk Prodi KPI bisa PPL di Tugu Media Group,” ujarnya.
Baginya, Tugu Media Group memiliki program khusus bagi mahasiswa magang yang bagus untuk menempa kemampuan menulis baik menjadi konten krator maupun jadi jurnalis.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim