KEDIRI, Tugujatim – Jelang Imlek 2021 atau Tahun Baru China 2572, Yayasan Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong Kediri pada Jumat (12/02/2021) mulai membersihkan Kelenteng Tjoe Hwie Kiong di Jalan Yos Sudarso, Kota Kediri. Namun, pada perayaan tahun ini tidak ada kemeriahan pertunjukan barongsai. Hal itu karena pengurus yayasan harus mematuhi peraturan pemerintah tentang pembatasan adanya kerumunan di kelenteng tersebut.
Humas Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Halim Prayogo menjelaskan bahwa beberapa pengurus kelenteng mulai Jumat (05/02/2021) melakukan persiapan dengan membersihkan sekitar 100 patung di kelenteng tersebut. Menyambut datangnya hari besar warga Tionghoa tersebut, perwajahan Kelenteng Tjoe Hwie Kiong pun dihiasi ratusan lampion. Dia menambahkan bahwa perayaan Imlek tahun ini juga akan membatasi jamaah yang melaksanakan ibadah di kelenteng ini.
“Tentunya berbeda dengan tahun lalu (2020) karena tahun ini kami melaksanakan Imlek di tengah pandemi Covid-19,” terang Halim.

Halim mengatakan, untuk puncak perayaan Imlek akan berlangsung pada Kamis malam (11/02/2021). Dia menerangkan, pengurus membatasi jumlahnya dengan maksimal sekitar 20 umat Konghucu.
Padahal, biasanya umat yang datang sebelum pandemi Covid-19 bisa mencapai 100 orang. Kondisi ini tentu untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Pihak kelenteng juga telah menerapkan protokol kesehatan bagi jemaat yang berkunjung untuk melakukan ibadah.
“Kami tidak melakukan perayaan seperti adanya pertunjukan barongsai dan kegiatan keramaian lainnya,” ungkap Halim.
Selain itu, dia berharap agar pandemi segera berakhir. Jadi, kegiatan kemasyarakatan dan perekonomian bisa berjalan kembali seperti semula. “Semoga pandemi selesai dan kegiatan perekonomian bisa berjalan lancar lagi,” ujarnya. (noe/ln)