Kembali Diundur, Malang Flower Carnival Bakal Digelar 31 Oktober 2021

Dwi Lindawati

News

Malang Flower Carnival  (MFC) yang diselenggarakan di Jalan Ijen, Kota Malang, sebelum pandemi Covid 19. (Foto: Bayu Eka/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Malang Flower Carnival  (MFC) yang diselenggarakan di Jalan Ijen, Kota Malang, sebelum pandemi Covid 19. (Foto: Bayu Eka/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Terkendala PPKM Level 3, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang memastikan pelaksanaan Malang Flower Carnival (MFC) kembali diundur. Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menjelaskan, karnaval bunga terbesar di Indonesia ini dapat digelar jika Kota Malang sudah turun level, minimal di Level 2.

Sebelumnya, Malang Flower Carnival direncanakan akan digelar pada 16-17 Oktober 2021 secara hybrid atau gabungan virtual dan live. Disporapar Kota Malang juga telah melakukan persiapan.

“Persiapannya sebenarnya sudah, itu kan mereka tinggal show saja. Nah, karena masih PPKM Level 3, jadi tidak boleh harus ke Level 2 dulu baru diperbolehkan,” ujarnya.

Namun, dia menargetkan, jika pada asesmen PPKM selanjutnya Kota Malang bisa turun level, maka pihaknya berencana akan menggelar Malang Flower Carnival pada 31 Oktober 2021.

“Kami rencanakan pada 31 Oktober 2021. Tapi, kalau tanggal 31 itu juga tidak bisa, maka akan kami laksanakan secara virtual,” ujarnya.

Ida berharap karnaval bunga tahunan di Kota Malang ini bisa kembali digelar tahun ini. Dia juga berharap kegiatan itu nantinya bisa diikuti peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia maupun mancanegara.

“Kalau yang sudah siap saat ini masih dari Nusantara saja. Soalnya ini kemarin kan rencananya hybrid. Misalnya mereka dari luar mengirim video, kami putar di sini kan boleh,” jelasnya.

Untuk diketahui, Malang Flower Carnival ini direncanakan akan tetap mengambil tema Garudheya. Tema itu diambil agar ciri khas kegiatan yang sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu itu tetap terjaga.

“Kami ini sudah 10 dasawarsa berturut-turut mengambil tema Garudheya, tahun ini Garudheya. Garuda itu pemersatu negara kita. Disamping itu secara lokal wisdom yaitu di Kota Malang maupun Malang Raya itu icon Garuda selalu muncul di relief candi,” tutupnya.

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...