PASURUAN, Tugujatim.id – Kenaikan harga beras di wilayah Kota Pasuruan menjadi yang tertinggi di Jatim. Untuk menekan harga beras Pasuruan tertinggi di Jatim, pemprov menginstruksikan Bulog cabang Malang untuk menggelar operasi pasar di pasar tradisional, Senin (06/02/2023).
Truk Bulog pun tampak menyalurkan beras secara bergantian di Pasar Besar, Pasar Kebonagung, hingga Pasar Karangketug, Kota Pasuruan, Senin pagi (06/02/2023).
Pengawas Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan Yanita Dwi Hartanti mengatakan berdasarkan hasil perbandingan data Siskaperbapo Pemprov Jatim, kenaikan harga beras di Kota Pasuruan menjadi yang tertinggi. Di mana satu kilogram beras harga jualnya mencapai Rp12 ribu.
Also Read
“Pantauan selama dua hari terakhir, harganya sudah Rp12 ribu, lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya,” ujar Yanita.
Karena itu, Kota Pasuruan menjadi salah satu daerah yang jadi atensi Pemprov Jatim untuk dilakukan operasi pasar guna menstabilkan harga beras. Yanita menjelaskan, dalam operasi pasar kali ini, Bulog menyalurkan total 10 ton beras. Di mana empat ton beras disalurkan ke Pasar Besar, tiga ton beras ke Pasar Kebonagung, dan tiga ton beras ke Pasar Karangketug.
Untuk beras kualitas medium tersebut dijual khusus untuk para pedagang. Beras tersebut dijual dengan harga sesuai HET, yakni Rp9.650 per kilo.
“Biar merata, pedagang yang beli juga dibatasi 60 sak per orang. Dijualnya kemasan 5 kilo seharga Rp47 ribu,” ungkapnya.
Yanita berharap dengan adanya operasi pasar ini harga beras di Pasuruan tertinggi di Jatim bisa kembali stabil.
“Pedagang nantinya bisa jual beras dengan lebih murah, paling tidak sesuai HET atau di bawah Rp10 ribu,” ungkapnya.
Sementara itu, Abdurrahim, salah satu pedagang, langsung memborong 60 sak beras dari Bulog. Dia merasa terbantu dengan adanya operasi pasar murah ini. Menurut dia, akhir-akhir ini penjualannya menurun akibat mahalnya harga beras.
“Harapannya, pembeli ramai lagi karena harga berasnya sekarang sudah murah,” ucapnya.