TUBAN, Tugujatim.id – Menyambut bulan Suci Ramadan, wisata religi Makam Sunan Bonang di Kabupaten Tuban dipadati ribuan peziarah pada Senin (11/03/2024). Ribuan umat muslim dari penjuru Nusantara itu hadir berziarah ke Makam Syekh Maulana Makhdum Ibrahim untuk memanjatkan berdoa bersama.
Nah, masyarakat berziarah ke makam wali saat ini jadi tradisi yang sudah berjalan turun-temurun sejak ratusan tahun silam.
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim di lokasi wisata religi kompleks Makam Sunan Bonang di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, ramai diserbu peziarah. Makam kuno yang menjadi cagar budaya nasional semakin tinggi pengunjungnya saat momentum menjelang Ramadan.
Peningkatan jumlah pengunjung ini rutin terjadi menjelang Ramadan. Peziarah datang silih berganti seperti tanpa ada habisnya. Mereka bahkan rela mengantre masuk makam putra Sunan Ampel Raden Rahmatullah ini demi melakukan ziarah kubur dan doa bersama rombongan.
“Ini memang agenda tahunan. Kami datang bersama jamaah dan keluarga ke makam berdoa bersama. Kami mengharap berkah dari Allah SWT dan kekasihnya,” ujar Nur Kholis, peziarah asal Surabaya.
Sementara itu, pengurus Makam Sunan Bonang Zakaria menuturkan, menjelang puasa jumlah peziarah naik berkali-kali lipat. Untuk hari biasa, dia mengatakan, peziarah yang datang hanya mencapai 700 setiap hari. Sementara saat ini jumlah peziarah mampu mencapai 3.000 orang dalam sehari.
“Pengunjung ramai di bulan ini karena tradisi berziarah. Karena bulan ini waktunya para warga kirim doa ke arwah para leluhur maupun keluarganya,” kata Zakaria.
Tradisi ziarah makam Waliyullah ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Tidak hanya mengunjungi Makam Sunan Bonang, biasanya peziarah juga ke makam Wali Sanga lainnya.
Selain mendekatkan diri dengan sang pencipta, tradisi ziarah makam wali seperti ini sekaligus dapat memperkenalkan situs sejarah perkembangan Islam di tanah Jawa kepada generasi muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati