JEMBER, Tugujatim.id – Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jember, Hendra Surya Putra mengungkapkan, kenaikan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yang dialami masyarakat kemungkinan disebabkan karena Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) banyak tunggakan.
Sejumlah petani di Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember protes terkait kenaikan PBB. Mereka mengaku kaget setelah mengetahui besaran tarif PBB lahan persawahan yang mengalami kenaikan hingga mencapai 10 kali lipat dan tidak mampu membayar PBB tersebut.
Bahkan, rencananya warga akan beramai-ramai menjual lahan milik mereka kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, tetapi dengan syarat yaitu harga harus sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Meskipun pihaknya belum melakukan survei ke lapangan secara langsung, Hendra Surya Putra mengaku dapat melakukan analisis terkait kenaikan NJOP yang menimpa sejumlah petani di Kelurahan Tegal Besar.
“Terkait kasus yang di Kelurahan Tegal Besar itu yang NJOP 335 menjadi 916 itu kami sudah analisa, jadi mungkin secara faktual belum melakukan penelitian langsung ke lapangan untuk menghitung, itu belum memang, cuman saya bisa menganalisis,” jelas Hendra Surya Putra, pada Selasa (9/7/2024).
Dirinya juga menjelaskan, pada kasus tersebut, masyarakat dapat mengajukan pengurangan tarif kenaikan PBB. “Misalkan ini NJOP nya naik drastis itu sebenarnya bisa mengajukan pengurangan,” tegas Hendra Surya Putra.
Hendra Surya Putra juga mengungkap, dari hasil pengamatan yang dilakukan, kemungkinan kenaikan dikarenakan PBB di tahun-tahun sebelumnya belum terbayar, sehingga membuat PBB terkesan mengalami kenaikan.
“Sebenarnya kalau kami mencermati ini kemungkinan karena SPPT juga banyak tunggakan SPPT ini, SPPT yang dikeluhkan ini ada tunggakan, khususnya tunggakan PBB tahun 2013, 14, 15, 16, belum terbayar,” jelas Hendra Surya Putra.
Terkait kejadian itu, pihaknya berupaya untuk menjembatani jika Wajib Pajak (WP) mengajukan keberatan. Nantinya, pihak Bapenda akan melakukan teliti lapangan dan dikomunikasikan dengan pihak yang bersangkutan.
“Intinya kami siap memfasilitasi, jangan dibiarkan, kalau dibiarkan kami ini kan melayani banyak WP takutnya tidak sampai informasinya dan tidak terfasilitasi oleh kami,” pungkas Hendra Surya Putra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko