TuguJatim.id – Terletak di Kawasan perbukitan, Wisata Lembah Tumpang Malang adalah sebuah destinasi yang masih baru di Malang. Lokasinya yang tersembunyi seakan menjadi sebuah surga alami yang memukau diantara gemerlapnya kota Malang.
Di lembah ini, terdapat pesona alam yang mengagumkan serta beragam aktivitas yang memikat hati para pengunjungnya, tempat ini mempunyai konsep Kerajaan masa lalu lengkap dengan replica arca dan candi.
Sebuah destinasi wisata yang menarik dipadukan dengan nuansa alami. Di bangun dengan tetap mempertahankan dan melibatkan pemandangan alam yang begitu sejuk, alami, dan asri, dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi tampak indah, ditambah aliran sumber air yang menyejukan.
Dengan bangunan candi, arca-arca jawa, gazebo, dan kolam ikan. Seolah dapat menikmati keindahan yang nyata dan merasakan keharmonisan budaya jawa.
Wisata Lembah Tumpang Malang
Lembah Tumpang membuat para pengunjung untuk melihat dan merasakan suasana kerajaan jawa pada jaman dahulu, yang mempunyai suasana Kerajaan Majapahit dan Singosari. Kedua Kerajaan ini dipilih karena mampu berkuasa dan menguasai hingga luar negeri.
Ketika Anda mengunjungi tempat wisata ini, maka akan merasakan dan membayangkan bagaimana kehidupan raja-raja Jawa pada zaman dahulu dengan keharmonisan antara budaya dan alam.
Berbagai fasilitas yang ada di Lembah Tumpang dapat menjadi wisata edukasi dengan pembelajaran Sejarah untuk menghargai dan mengenang kejayaan Majapahit dan Singosari. Sehingga cocok untuk dijadikan tujuan liburan dan pembelajaran serta merasakan sensasi baru pada saat berlibur ke Kota Malang.
Rute dan Lokasi Wisata Lembah Tumpang Malang
Anda bisa menemukan Lembah Tumpeng di lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Jalan Slamet, Gang Gumuk Agung, Glanggang, Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda memiliki beberapa opsi rute:
- Melalui Jalan Raya Cemorokandang, waktu tempuh sekitar 33 menit untuk jarak 14,5 km.
- Melalui Jalan Raya Cemorokandang dan Jalan Raya Kedungrejo, meskipun agak macet, memakan waktu sekitar 34 menit untuk jarak 15,0 km.
- Alternatif lainnya adalah melalui Jalan Ki Ageng Gribig, dengan waktu tempuh sekitar 36 menit untuk jarak 14,6 km, juga agak macet seperti biasa.
Untuk menuju ke lokasi Lembah Tumpang Malang, rute dari Jalan Pasar Besar, arahkan kendaraan Anda ke Jalan Raya Kedungrejo, lalu ke Jalan Raya Banjarejo. Selanjutnya, belok kiri ke Jalan Slamet, Gang Gumuk Agung.
Baca Juga: Depot 2 Legenda di Malang Sajikan Konsep China-Jawa, Kuliner Viral yang Enak dan Murah Cocok untuk Anak Kos
Daya Tarik dan Keunikan Lembah Tumpang
Lembah Tumpang tidak hanya menjadi destinasi wisata favorit tetapi juga menjadi tempat pembelajaran tentang Sejarah, keindahan alam yang mempesona dan keunikan budaya lokal, menjadikan Lembah ini sebagai tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang berada di Malang, Jawa Timur. Berikut beberapa daya Tarik dan kegiatan yang bisa Anda lakukan di Lembah Tumpang.
1. Spot Foto Menarik
Konsep tempat wisata ini erat dengan budaya Indonesia, karena di sana kita akan melihat arsitektur khas Kerajaan Hindu kuno yang megah. Terdapat berbagai candi, patung, dan arca raja jawa mulai dari ukuran sedang hingga besar. Tempat-tempat seperti ini tentunya dapat dijadikan spot foto yang menarik dan estetik, bukan?
2. Kolam Renang Bersumber dari Air Pegunungan
Pengunjung juga dapat berenang ataupun bersantai sambil bermain air, wisata Lembah Tumpang memiliki 6 kolam dengan keunikan yang berbeda-beda. Yaitu, Maheswara, Aurelia, Aryadita, dan The Hidden Paradise Pools yang bersumber dari mata air pegunungan dengan pemandangan yang indah.
Kolam renang Aurelia Pool misalnya, kolam renang ini di desain seperti candi di tengah kolam. Dengan kedalaman 80 cm, sehingga cocok untuk anak-anak. Tentunya pengalaman berenang kalian akan lebih menyenangkan. Dengan menikmati pemandangan alam yang indah dan arsitektur candi dan ornament kuno di sekitarnya.
3. Berkemah
Resort di Lembah Tumpang juga menyediakan fasilitas camping ground, pengunjung yang ingin merasakan sensasi bermalam di tengah hijaunya alam dan sejuknya pegunungan, cocok banget unduk mencoba yang satu ini.
4. Kulineran
Di Lembah Tumpang, pengunjung dapat kulineran untuk memanjakan lidah dan menikmati makanan dan minuman yang ada, lebih tepatnya menikmati makanan dengan dikelilingi pemandangan sekitar yang sangat indah, sejuk dan asri.
5. Flying Fox
Bagi yang suka dengan tantangan ingin memacu adrenalin, Anda bisa bermain flying fox, untuk mendapatkan sensasi meluncur dari ketinggian dengan sehelai tali pada tengah pohon-pohon hijau. Tanpa rasa khawatir, di sana sudah ada penjaga yang akan membantu Anda sehingga bisa naik dan turun denga naman.
Harga Tiket Masuk Lembah Tumpang
Harga tiket masuk Lembah Tumpang Malang per orang dikenai biaya sebesar Rp 60 ribu, sudah dapat menikmati fasilitas yang ada dan untuk pembelian tiket bisa langsung dibeli di loket. Bagi keluarga besar dengan rombongan, agar mempermudah dan memperlancar untuk pembelian tiket dapat reservasi terlebih dahulu melalui WhatsApp.
Baca Juga: Bukit Bintang Batu, Solusi Ngopi Syahdu City Light View
Jam Buka dan Fasilitas Lembah Tumpang
Lembah Tumpang di Malang buka senin sampai minggu mulai dari pukul 07.00 sampai 17.00 WIB. Adapaun fasilitas tersedia di destinasi wisata ini adalah sebagai berikut.
- Convention hall and gazebo
- Flying fox
- Camping ground
- Toilet
- Area parker
- Kolam renang
- Café dan restoran
- Penginapan
Lembah Tumpang menjadi sebuah perpaduan yang sempurna antara keindahan alam dan Sejarah budaya serta upaya pelestarian alam yang sejuk dan asri menjaga kelestarian di Lembah ini. Pohon-pohon rindang yang menjulang tinggi menjadi saksi bisu akan keindahan alam yang tiada tara di tempat ini.
Nah, itu dia berbagai informasi mengenai wisata Lembah Tumpang di Malang, destinasi ini cocok untuk dikunjungi pada hari libur untuk liburan Bersama teman,keluarga dan juga pasangan, yuk liburan dan juga belajar tentang Sejarah, hanya di Lembah Tumpang Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Chisma Haryati Kartika
Editor: Imam A. Hanifah