MALANG, Tugujatim.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengusulkan jurnalis masuk daftar prioritas penerima vaksin COVID-19 di tahap 2 nanti. Di Kota Malang, rupanya hal itu sudah dibahas dan diusulkan sejak awal oleh Wali Kota Malang, Sutiaji.
Sebagaimana diketahui, Khofifah memasukkan unsur profesi jurnalis untuk mendapatkan vaksin mengingat kerjanya yang termasuk pemberi layanan publik dengan risiko terpapar virus corona cukup tinggi. Selain itu nanti juga ada unsur TNI/Polri dan guru.
Terkait hal ini, Sutiaji mengaku sudah mengusulkan hal ini bahkan sejak awal pencanangan vaksinasi. Menurut dia, interaksi dengan publik dalam tugas kerja jurnalistiknya cukup tinggi. Pelaku jurnalis, kata dia selalu berhubungan atau bertemu dengan publik.
”Saat wawancara saja pasti physical distancing-nya (jaga jarak) tidak terjaga. Makanya saya usulkan. Usulan itu bahkan sudah saya laporkan ke Staf Ahli Menteri Kesehatan (Menkes) sejak awal. Buktinya juga masih ada,” ungkapnya dihubungi awak media, Selasa (2/2/2021).
Lebih lanjut, proses pendataan jumlah jurnalis yang penerima vaksin akan melibatkan organisasi profesi jurnalis seperti PWI, AJI, PFI dan IJTI misalnya. ”Kan yang tahu jumlah anggota kan mereka, nanti akan kita ajak kerjasama,” jelasnya.
Terkait penjadwalan vaksinasi tahap kedua nanti, lanjut dia masih belum menemui kejelasan. Saat ini, tahapan pertama vaksinasi di Kota Malang saja masih menyentuh angka 58 persen. ”Masih belum jelas. Tapi prediksinya nanti akan dipercepat,” pungkasnya.
Sementara, vaksinasi COVID-19 tahap pertama saat ini di Kota Malang sudah mencapai 58,94 persen atau setara dengan 6.991 nakes telah tervaksin. Totalnya, ada 12.521 nakes yang jadi sasaran vaksinasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Sri Winarni menargetkan vaksinasi tahap pertama bisa selesai pada akhir Februari 2021 mendatang.\ di sejumlah 84 fasyankes di Kota Malang.
Vaksinasi tahap pertama sendiri sudah dilakukan sejak 28 Januari 2021 lalu. Sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) vaksinasi akan dibagi menjadi 4 tahapan. Tahapan pertama menyasar tenaga kesehatan.
Tahapan kedua, akan menyasar pejabat pelayan publik mulai TNI/Polri, petugas pelayanan publik dan guru. Tahap ketiga untuk masyarakat yang masuk kelompok rentan dan lalu tahap keempat baru menyasar masyarakat umum. (azm/gg)