Tugujatim.id – Tahun 2020 dan COVID-19 sudah seperti kesatuan yang saling menggambarkan antar satu dan lainnya. Virus yang bermula di Wuhan, Cina pada Desember 2019 lalu ini telah menjadi peristiwa miris bagi warga global. Jutaan orang di dunia telah terinfeksi dan meninggal akibat virus ini.
Sejenal mengulas kembali, sebenarnya mulai kapan dan bagaimana tepatnya virus ini bermula? Berikut catatan waktunya:
31 Desember 2019
Otoritas kesehatan di Cina mengonfirmasi bahwa puluhan orang di Wuhan, Cina, dirawat karena pneumonia dari sumber yang tidak diketahui. Banyak dari mereka yang sakit telah mengunjungi pasar hewan hidup di Wuhan, tetapi pihak berwenang mengatakan tidak ada bukti penyebaran virus dari orang ke orang.
11 Januari 2020
Media pemerintah Cina melaporkan kematian pertama akibat novel coronavirus yaitu seorang pria berusia 61 tahun yang mengunjungi pasar hewan hidup di Wuhan.
21 Januari 2020
Amerika mengonfirmasi kasus pertamanya. Seorang pria dari Washington berusia 30-an yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan, didiagnosis dengan novel coronavirus. Jepang, Korea Selatan dan Thailand juga melaporkan kasus pertama mereka sehari sebelumnya.
23 Januari 2020
Cina memberlakukan pembatasan ketat di area Wuhan yang menjadi pusat penyebaran virus dengan membatalkan segala bentuk perjalanan keluar atau masuk ke Wuhan.
30 Januari 2020
Untuk keenam kalinya dalam sejarah, World Health Organization (WHO) menyatakan “darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional” untuk kasus merebaknya novel coronavirus.
(Di tanggal ini, Indonesia mulai menerapkan tindakan pencegahan masuknya novel coronavirus dengan melakukan pengecekan di setiap kedatangan internasional dan pelarangan perjalanan tujuan Wuhan.)
Baca Juga: 6 Tips Perawatan Motor saat Musim Hujan
5 Februari 2020
Ada lebih dari 3.600 penumpang yang dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess di lepas pantai Yokohama, Jepang. Setelah dilakukan sejumlah pemeriksaan terungkap ada 700 kasus positif yang terkonfirmasi dan menjadikan sebagai kasus terbanyak di luar Cina. Menanggapi hal ini, sejumlah negara juga mengevakuasi warga negaranya yang berstatus negatif termasuk Indonesia. Pemerintah menyatakan akan mengevakuasi 74 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal pesiar Diamond Princess.
11 Februari 2020
WHO mengumumkan nama baru novel coronavirus yang menjadi Covid-19. “Co” adalah singkatan dari coronavirus, “Vi” untuk virus dan “D” untuk disease.
2 Maret 2020
Indonesia mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada dua orang warganya yaitu seorang ibu (64 tahun) dan anaknya (31 tahun) berdomisili Depok. Kedua pengidap ini memiliki riwayat berinteraksi dengan WN Jepang yang diketahui lebih dulu menderita penyakit tersebut.
Semenjak diumumkannya kasus pertama Covid-19 di Indonesia, sejumlah pihak menilai Indonesia masih kurang sigap dan serius dalam menanggapi bahaya virus ini termasuk sikap masyarakatnya cukup banyak yang acuh. Sejumlah kontroversi pernyataan juga sempat mewarnai sikap pemerintah mulai dari persoalan masker yang hanya perlu digunakan bagi yang sakit, daerah tropis yang dinilai lebih aman dari terpaparnya virus, dan mitos rakyat Indonesia yang ‘kebal’ Corona.
11 Maret 2020
Indonesia mengonfirmasi kematian pertama kasus Covid-19 pada pasien WNA yang dirawat di rumah sakit Sanglah, Bali. Pasien perempuan berusia 53 tahun ini merupakan warga negara Inggris dan merupakan kasus ke-25 di Indonesia. Di tanggal ini pula, WHO menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemi yang berarti wabah ini sudah menyebar secara global.
13 Maret 2020
Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 membentuk Gugus Tugas Covid-19.
27 Maret 2020
Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia melebihi angka 1000 tepatnya 1.046 kasus. Dalam kasus ini sudah ada 87 orang meninggal dan 46 orang sembuh.
31 Maret 2020
Pemerintah mengeluarkan peraturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mulai dari waktu ini sejumlah kota dengan jumlah kasus tinggi mulai menerapkan PSBB untuk warganya.
April-Desember 2020
Indonesia masih berjuang untuk melawan penyebaran Covid-19. PSBB, karantina, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan new normal menjadi hal sehari-hari di tiga perempat tahun 2020 ini. Hingga saat ini Indonesia mengonfirmasi sejumlah 735 ribu total kasus, 604 ribu sembuh, dan 21.944 ribu orang meninggal dunia.
Mari terus bersama untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dengan terus mematuhi protokol kesehatan yang ada. (Andita Eka W/gg)
Referensi: abcnews.go.com & indonesia.go.id