Kisah Mbah Bolong, Murid Sunan Ampel Lubangi Dinding hingga Warga Melihat Kakbah di Makkah

Dwi Lindawati

News

Murid Sunan Ampel. (Foto: Rahman Hakim/Tugu Jatim)
Jamaah dan para wisatawan memadati Masjid Sunan Ampel dan menziarahi makam Mbah Sonhaji atau kerap dipanggil Mbah Bolong. (Foto: Rahman Hakim/Tugu Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id – Sebuah kisah menarik yang terukir dengan keberadaan Masjid Ampel di Surabaya, Jawa Timur. Kisah ini diangkat dari Mbah Sonhaji, salah seorang murid Sunan Ampel yang selalu disebut memiliki karomah luar biasa.

Kepiawaian Mbah Sonhaji yang kemudian diberi julukan “Mbah Bolong” ini memang sangat menakjubkan. Sebab, gelar yang dia sandang bukan tanpa alasan. Murid Sunan Ampel ini (di zamannya) dikenal memiliki kemampuan yang luar biasa.

Dikisahkan, di awal pembangunan Masjid Agung Sunan Ampel di kawasan Ampel Denta Surabaya, Mbah Sonhaji yang ditugasi mengatur letak atau posisi pengimaman untuk bisa tepat mengarah ke kiblat. Karena mendapat kepercayaan, Mbah Bolong bekerja dengan tekun dan penuh perhitungan.

Hal itu dilakukan Mbah Bolong karena dirinya tidak ingin letak pengimaman tidak lurus ke kiblat. Dalam kisahnya, banyak pihak meragukan keahlian Mbah Sonhaji.

“Apa betul letak pengimaman masjid yang dibuat Sonhaji itu menghadap ke kiblat?” ucap beberapa orang.

Murid Sunan Ampel. (Foto: Istimewa/Tugu Jatim)
Sunan Ampel. (Foto: Istimewa)

Menyikapi keraguan banyak pihak, Mbah Bolong tidak menjawabnya. Ada cerita yang menyebut, Sonhaji kemudian melubangi dinding pengimaman sisi barat masjid sambil berkata.

“Lihatlah lewat lubang ini. Nanti kalian akan tahu apakah pengimaman ini sudah menghadap ke kiblat atau belum?” terangnya.

Setelah selesai melubangi dinding tembok, saat itu dikisahkan, orang-orang yang di sekitarnya diajak melihat ke dalam lubang yang dia buat.

Kisah Mbah Bolong Murid Sunan Ampel Lubangi Dinding hingga Warga Melihat Kakbah di Makkah

Ternyata, ada kejadian “ganjil” dari lubang itu, mereka bisa melihat Kakbah yang berada di Makkah. Sementara cerita lain yang berkembang, dia tidak melubangi tembok.

“Beliau itu kan seorang Mahtrus (nakhoda), jadi sangat mungkin kalau memahami ilmu perbintangan dan ilmu falak (Ijtihad). Termasuk tidak sulit menentukan arah kiblat,” menurut Baidowi, seorang juru kunci Masjid Ampel.

Baidowi mengatakan, Sonhaji melakukannya spontan. Menghitung sendiri untuk menentukan pengimaman yang tepat mengarah kiblat. Mengetahui kerja Sonhaji, Sunan Ampel pun memujinya. Kerumunan orang lain tak dapat menyembunyikan rasa takjubnya.

Sejak itu, mereka tidak lagi meremehkan Sonhaji. Atas kepiawaiannya, dia kemudian diberi julukan Mbah Bolong. Untuk mengenang itu, hingga kini peziarah yang datang ke Masjid Sunan Ampel Surabaya selalu menyempatkan berziarah di makamnya. Letaknya berada di belakang Masjid Ampel tidak jauh dari Makam Sunan Ampel. Tentang keajaiban itu, hanya Tuhan yang tahu!

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...