MALANG, Tugujatim.id – Kesuksesan itu memang tak mudah diraih, tapi perjuangan yang telah dilakukan Guru Besar Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Malang (Unisma), Kota Malang, Prof M. Mas’ud Said MM PhD telah membuahkan hasil. Bahkan, capaian yang luar biasa yang tak semua orang bisa menggapainya, berhasil dia torehkan dengan memiliki 12 jabatan sekaligus.
Kini Prof M. Mas’ud Said memegang 12 jabatan sekaligus, di antaranya menjadi direktur Pascasarjana Unisma, Komisaris Bank Jatim, hingga ketua MUI Jatim. Kisah perjuangannya ini dia ceritakan saat menjadi tamu di Podcast Tugu Inspirasi yang tayang pada Kamis (02/06/2022). Dia juga membeberkan kisah hidupnya sehingga bisa menorehkan banyak prestasi membanggakan.
Prof M. Mas’ud Said mengatakan, untuk meraih kesuksesan, dia selalu berikhtiar dengan bekerja keras dan menjalin silaturahmi. Dia juga menambahkan, kesuksesannya itu ternyata bersumber dari doa orang tua yang tersemat untuk namanya.
“Saya ini orang yang lucky, mungkin karena doa ayah saya. Mas’ud artinya bahagia dan beruntung, Said juga artinya bahagia dan beruntung,” ujarnya.
Dia pun merasakan energi doa dari orang tuanya yang tak pernah putus. Mas’ud yang lahir dari keluarga sederhana itu menetap di Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Ayahnya adalah seorang pedagang es campur di Pasar Tulangan.
“Dulu usaha es campur ayah saya cukup terkenal,” kata Mas’ud.
Sayangnya, saat ini usahanya sudah tutup. Saat masih SMP dan SMA, Mas’ud mengatakan, dia turut membantu di tempat usaha milik keluarganya tersebut.
“Bahkan saat kuliah S-1 di Universitas Brawijaya, kalau pas libur ya saya membantu di warung,” imbuhnya.
Tak mudah menjadi orang yang sukses, butuh perjuangan yang keras karena terlahir dari keluarga sederhana. Tentu ini adalah capaian yang luar biasa.
Mas’ud juga mengatakan, dia tidak melakukan hal-hal yang istimewa. Tapi, dia menekankan pentingnya menjalin silaturahmi.
“Bersilaturahmi itu penting. Dengan bersilaturahmi, kita juga bisa berguru dengan orang-orang hebat,” katanya.
Dia menyebut berguru kepada beberapa tokoh masyarakat di Malang. Di antaranya, KH Hasyim Muzadi, KH Tholchah Hasan, Prof Malik Fajar, dan Prof Muhadjir Effendy.
“Saya sering ikut aktivitasnya Kiai Tholchah Hasan. Di waktu istirahat, beliau sering bercerita tentang perjuangan-perjuangannya,” kenang Mas’ud.
Dari guru-guru tersebut, dia mendapat banyak ilmu dan pelajaran hidup yang berharga. Dia juga menyadari bahwa di atas langit masih ada langit.
“Kita nggak boleh terlalu percaya diri dan merasa diri paling hebat,” ujarnya.
Untuk bisa sukses dan terus belajar, Mas’ud mengatakan, harus ada hampiran atau orang yang bisa membuat kita tetap rendah hati.
“Hampiran itu orang-orang yang punya amal soleh, pejuang, riyadhoh-nya kuat, dan kerja kerasnya mantap,” katanya.
Bagaimanakah tips sukses lainnya dari seorang guru besar Unisma ini dan cerita perjalanan hidupnya yang menarik? Simak selengkapnya di Podcast Tugu Inspirasi!
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim