SURABAYA, Tugujatim.id – Siapa yang tidak mengenal kapal selam wisata Titanic? Kisah tenggelamnya kapal pesiar Britania Raya pada 15 April 1912 ini nyaris menyentuh keingintahuan seluruh masyarakat dunia. Terlebih saat James Cameron merilis karya filmnya pada 1997 silam. Sayangnya, baru-baru ini insiden itu terulang juga pada kapal selam Titan.
Belakangan, publik juga ramai tentang insiden wisata tur ke lokasi bangkai kapal Titanic yang letaknya berada di kedalaman 3.800 meter di bawah permukaan laut, Samudra Atlantik Utara. Bagi masyarakat yang ingin melihat bangkai kapal lebih dekat melalui “spesialis misi”, Anda perlu membayar sebesar US$250 ribu atau setara Rp3,8 miliar oleh perusahaan OceanGate Expeditions.
Meski terbilang tidak ramah di kantong, tak menyurutkan keinginan miliarder Hamish Harding dan juga Shahzada Dawood juga putranya yang bernama Sulaeman yang rela membayar mahal demi memenuhi ambisi berpetualang ke dasar laut.
Nahas, alih-alih mendapat pengalaman berharga, mereka justru menjadi korban ketika kapal selam Titan milik OceanGate Expeditions yang membawanya meledak di dasar laut dekat dengan lokasi kapal Titanic.
Bagaimana ceritanya? Melalui berbagai sumber, Tugujatim.id menghimpun beberapa informasi mengenai insiden kapal selam Titan.
Daftar Lima Korban
Perjalanan kapal selam Titan ini membawa lima orang. Mereka adalah Stockton Rush (pengemudi sekaligus CEO OceanGate Expeditions), Paul Henri Nargeolet (Ahli Titanic juga pemimpin ekspedisi), Harmish Harding (miliarder bos Action Aviation), Shazada Dawood (miliarder Dawood Hercules), dan Sulaeman Dawood (putra Shazada Dawood yang berusia 19 tahun).
Kronologi
Pada Jumat (16/06/2023), Kapal Titan mulai berangkat dari St. John’s melalui Pantai Newfounland. Diperkirakan, kapal selam ini telah menempuh perjalanan sepanjang 370 mil menuju perairan Atlantik, lokasi kapal selam wisata Titanic yang berada sekitar 12.500 kaki di bawah permukaan laut.
Sebelumnya, salah seorang teman Hamish Harding yang merupakan pensiunan astronot NASA bernama Kol. Terry Virst mengatakan bahwa Harding sempat mengisyaratkan kondisi cuaca sedang buruk, tapi keberangkatan akan dimulai esok hari.
Pada Minggu (18/06/2023), pukul 09.00 waktu setempat, kapal selam Titan mulai menyelam. Menurut Miawpukek Maritime Horizon Service, komunikasi terakhir terjadi pada 11.47. Seharusnya, pukul 18.10 kapal diharapkan kembali muncul ke permukaan tapi tidak terjadi. Kemudian pukul 18.35, pihak berwenang mulai mengabarkan jika kapal hilang kontak dan operasi penyelamatan dilakukan.
Pada Selasa dini hari (20/06/2023), Angkatan Laut Amerika menyatakan bahwa mereka mendeteksi bunyi akustik yang terjadi setiap 30 menit sekali dengan ledakan di area pencarian kapal selam Titan. Jadi, kabar ini menjadi angin segar bagi tim penyelamat.
Namun, setelah menelusuri hingga malam, tim tidak menemukan apa-apa. Di hari yang sama, Pesawat P3 Kanada menemukan objek berbentuk persegi panjang putih di dalam air namun belum bisa dipastikan.
Rabu (21/06/2023), ketersediaan oksigen akan menipis. Sebab, kapal selam ini hanya memiliki cadangan oksigen selama tiga sampai empat hari atau 96 jam dari hari pertama.
Coast guard AS John Mauger memperkirakan ketersediaan oksigen akan habis pada Kamis sore (22/06/2023) waktu setempat. Di hari yang sama, tim penyelamat menemukan puing-puing yang diidentifikasi merupakan kapal selam Titan dalam kondisi hancur. Lokasinya berada sekitar 200 meter dari bangkai kapal.
John Mauger menyatakan seluruh penumpang dalam keadaan tewas pada Jumat (23/06/2023). Tim menduga, bahwa kapal ini telah meledak saat di bawah air. Namun, mereka belum bisa memastikan kapan tepatnya kapal selam tersebut meledak.
Diramal oleh Kartun The Simpsons
Mike Reiss, penulis dari serial kartun The Simpsons, juga pernah mengikuti wisata jelajah kapal Titanic ini pada tahun lalu. Mengutip dari NZ Herald, Mike mengatakan bahwa sebelum naik penumpang harus bersedia menandatangani surat perjanjian yang mana poinnya adalah risiko kematian hingga tiga kali.
Dalam episode The Simpons sendiri menunjukkan para penumpang sedang berpetulang untuk melihat bangkai kapal Titanic, namun hingga akhirnya kehabisan oksigen. Tapi, episode ini telah rilis sebelum Mike ikut menjelajah. Kabarnya, episode ini terinspirasi dari Crimson Tide.
Spesifikasi OceanGate
Mengutip dari CBS, pada 2018 lalu OceanGate telah mendapat peringatan bahwa destinasi wisata yang mereka buka dalam bisnisnya ini menjadi praktik eksperimental berisiko karena sangat berbahaya.
Lalu, seorang pegawai OceanGate pernah mengungkapkan tentang keamanan lambung kapal selam. Namun, tidak lama setelah itu diketahui pegawai tersebut telah dipecat. Lebih parah lagi, diduga jika OceanGate Titan ini belum memiliki sertifikasi aman.
Sebelumnya, publik juga sempat ramai perihal kontroler kapal yang hanya berupa stik video game. Mengutip dari BBC, Titan ini memiliki ukuran yang sangat sempit yakni 670 cm x 280 cm x 250 cm sehingga hanya dapat diisi oleh maksimal lima penumpang.
Terlihat melalui beberapa gambar, kapal ini hanya memiliki beberapa kamera 4K yang dipasang di bagian luar. Jadi, untuk melihat keadaan dalam laut, penumpang hanya dapat memantaunya melalui layar tablet yang terhubung dengan kamera tersebut.
Perihal sistem kemudi, Stockton Rush sendiri pernah menyatakan langsung kepada CBS News bahwa untuk mengemudikan kapal tidak membutuhkan banyak keterampilan. Penggunaan kontroler video game tersebut juga telah dimodifikasi menyesuaikan instruksi.
Pelatihan Penumpang
OceanGate dalam situsnya sendiri menyatakan bahwa pelanggan yang ingin menjajal petualangan ini tidak harus memiliki sertifikasi selam. Penumpang diwajibkan minimal 18 tahun dan mampu duduk di ruang sempit selama beberapa jam. Selain itu, penumpang juga diberi pengarahan keselamatan dan sesi orientasi kapal.
Itulah informasi seputar insiden kapal selam Titan yang melakukan ekspedisi petualangan menjelajahi bangkai kapal Titanic. Insiden ini turut membawa kabar duka bagi masyarakat dunia.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati