MALANG, Tugujatim.id – Ibarat peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitulah gambaran dari Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana yang berkolaborasi langsung dengan putra bungsunya sekaligus aktivis sosial Savero Karamiveta Dwipayana lewat sharing virtual bertajuk Ruang Bincang Inspirasi pada Sabtu (05/06/2021). Menurut mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran sekaligus Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini, impian menjadi faktor penting guna mencapai tujuan dan kesuksesan.
Selayaknya gunung es, orang melihat setiap pencapaian kita tanpa mengetahui prosesnya.

“Orang tahu atasnya saja, padahal untuk mewujudkan ABCD, kita perlu melakukan E sampai Z untuk sekadar mendapatkan ABCD. Perjuangan tiap orang itu beda-beda, nggak ada salahnya jika Anda memperjuangkan diri, yang penting apa yang dipengenin itu diperjuangin, jangan cuma lewat doang,” ujarnya.
Di sampingan itu, dia juga memberikan tips untuk mencapai impian yang diinginkan. Salah satunya menulis berbagai impian di kertas.

“Dulu, Ayah saya ngajarin bahwa ada yang namanya alam bawah sadar. Artinya, ketika kita punya sesuatu yang diinginkan, kita akan memperjuangkan impian-impian itu tanpa sadar,” jelasnya.
Meski demikian, Ero, sapaan akrabnya, mengakui, tidak semua impian akan dicapai karena memang tidak mudah prosesnya.
“Tapi, yang penting harus diusahakan, kalau emang tidak tercapai ya mungkin bukan jalannya dan nggak boleh dipaksakan, takutnya bukan buat kita. Kalau kita dapat apa yang diinginkan, tapi bukan buat kita ya untuk apa. Ujung-ujungnya malah nggak nyaman dan percayalah Tuhan sudah menciptakan cerita terbaik untuk setiap orang dengan jalan yang ciamik,” sambung adik dari Alira Vania Putri Dwipayana itu.
Paling penting, masih kata Ero, dalam membuat impian haruslah kualitatif bukan kuantitatif. Misal, membahagiakan orang tua harus lebih spesifik yang seperti apa dan bagaimana. Pun ketika tidak bisa mencapai satu impian, bukan berarti gagal tapi bisa langsung diganti dengan impian yang lain.
Adapun cara untuk sukses meraih sesuatu, bagi dia itu ada dua. Mengikuti jalan orang lain atau mencari jalan kita sendiri meski meliuk-liuk.

“Mengikuti orang tidak selalu benar, tapi tidak juga selalu salah. Kadang membuat jalan sendiri pun kalau kita jalani sendiri jadi tahu diri sendiri dan bisa jadi opsi yang tepat sampai akhirnya ketemu dengan orang-orang tadi yang sudah punya jalan mulus. Karena kita milih jalan sendiri, kita bisa nikmati jalan itu sendiri dan lebih mengenal diri sendiri,” jelas Redaktur Pelaksana Tugujatim.id ini.
Hanya saja, hal tersebut tidak bisa terwujud tanpa adanya konsistensi keberanian untuk memulai. Memulai menjadi diri sendiri dan bermanfaat untuk orang lain.
“Prinsip saya adalah Say Yes Before Knowing How,” ujarnya.
Jadi, kalau ada apa-apa, iyain aja dulu. Karena kita masih muda masih belum cukup pengalaman, masih pengen cari tahu maunya kita apa sih. Jadi ketika ada opsi, coba dulu sampai nanti ada di fase di mana kita merasa cukup, sudah matang, dan menemukan tujuan hidup.
“Seenggaknya kalau ditawari dan saya menolak, saya tahu bukan karena takut tapi karena pernah melakukan dan tidak suka,” ujar Ero.