MALANG, Tugujatim.id – Informasi merupakan hak setiap orang dan di era reformasi ini ditandai dengan adanya tuntutan tata kelola pemerintahan yang baik, transparansi, serta akuntabilitas. Atas dasar itulah, Komisi Informasi (KI) Jawa Timur membuka diri dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, salah satunya dengan insan pers.
Kali ini pers yang diajak bersinergi adalah tugujatim.id, media terverifikasi Dewan Pers yang merupakan bagian dari Tugu Media Group. Selain tugujatim.id, Tugu Media Group juga membawahi tugumalang.id.
Ketua Komisi Informasi (KI) Jawa Timur Edi Purwanto yang hadir ke kantor tugujatim.id di Jalan Dirgantara A1/11B, Kota Malang, yang melakukan tanda tangan memorandum of understanding (MoU) mengatakan, fokus KI pada 2024 ini adalah memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya dengan kampus dan pers.
Menurut Edi, pers merupakan sebuah tempat yang memang berkewajiban untuk memonitor serta check and balance terhadap kebijakan pemerintah. Dengan begitu, nantinya masyarakat akan menjadi paham.
“Kami butuh kerja sama dalam rangka mendistribusikan atau kemudian mendesiminasi pengetahuan-pengetahuan, khususnya terkait dengan keterbukaan informasi dan kami berharap Tugu Media Group bisa menjadi media yang bisa check and balance terhadap pemerintah,” ungkap Edi, Selasa (23/01/2024).
Baca Juga: Stylish! 10 Merk HP 1 Jutaan Terbaik 2024, Spek Kencang Miliki NFC Cocok buat Anak Muda
Edi yang hadir bersama komisioner yang lain yakni Sholahuddin juga mengatakan, pihak Komisi Informasi Jatim untuk ke depannya juga akan bekerja sama dengan instansi pendidikan, khususnya perguruan tinggi.
Karena perguruan tinggi dinilai sebagai tempat yang tepat untuk bisa menyosialisasikan beragam program terkait keterbukaan informasi.
“Kalau target KI pada 2024 ini, saya dan semua anggota mencoba untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang kemudian sama-sama memiliki pemahaman yang sama terkait perbaikan Jawa Timur. Kami juga dalam waktu dekat akan kerja sama dengan Universitas Brawijaya karena mereka juga memiliki program yang sangat bagus,” tambahnya.
Edi berharap dengan kerja sama ini nantinya insan pers bisa menjadi resonansi Komisi Informasi sebagai bagian dari menyuarakan hak publik untuk menerima informasi. Hal ini sebagaimana jargon Komisi Informasi yakni Hak Anda untuk Tahu!.
“Bahwasanya publik punya hak untuk tahu terkait keterbukaan informasi. Ada regulasi yang harus diketahui oleh masyarakat. Setiap orang punya hak untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi yang kemudian menjadi haknya,” ujarnya.
Di sela-sela MoU, obrolan gayeng terjadi antara kru KI dan tugujatim.id. Kebetulan, Sholahuddin merupakan mantan wartawan dan redaktur senior di Jawa Pos. Obrolan gayeng soal media serta strategi bagaimana mengembangkan media, juga mewarnai obrolan di sela-sela MoU tersebut.
Sementara itu, CEO Tugu Media Group Irham Thoriq berharap, MoU ini bisa bermanfaat bagi KI Jatim dan Tugu Jatim. Bermanfaatnya tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga dalam jangka panjang.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Model Kitchen Set Minimalis Dapur Kecil: Mungil tapi Modern dan Kekinian
”Kami ada prinsip beyond business, yakni bagaimana yang kami lakukan bisa memberi manfaat dan dampak yang luas serta berkelanjutan,” katanya.
Dia berharap, nantinya dari MoU ini bisa dipraktiskan dengan program-program yang konkret.
”KI dan Tugu Jatim juga sama-sama punya modal sosial, nanti bisa kami kolaborasikan untuk membuat program yang bermanfaat. Ya, semoga ada hal menarik yang bermanfaat yang bisa kita lakukan bersama,” ujarnya.
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati