BOJONEGORO, Tugujatim.id – Beberapa komoditas pangan di Pasar Kota Bojonegoro memperlihatkan kenaikan signifikan pada awal Februari 2022. Di antaranya, cabai rawit yang awalnya Rp 40 ribu kini naik jadi Rp 60 ribu per kilogram. Naiknya harga ini diduga karena stok dari petani minim.
Salah satu pedagang pasar menyebutkan ada sejumlah komoditas lain yang harganya ikut naik pada awal bulan ini. Selain cabai rawit yang harganya menjadi Rp 60 ribu per kilogram, cabai merah besar juga mengalami kenaikan, yang awalnya Rp 30-35 ribu kini menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Hal yang sama juga terjadi pada cabai merah kriting kini menjadi Rp 45 ribu per kilogram, padahal sebelumnya dijual dengan harga Rp 35-37 ribu.
“Untuk cabai hijau masih harga stabil, yaitu Rp 38 ribu per kilogram,” ungkap Haji Sumirah, Jumat (04/03/2022).
Sementara, kenaikan harga yang signifikan juga dialami bawang merah, yang awalnya Rp 20 ribu, kini menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan ini diungkapkan Sumirah sudah terjadi sejak dua minggu lalu.
Pedagang komoditas ini mengatakan kenaikan dipicu kurangnya stok dari petani dan bukan dipengaruhi karena sebulan menjelang bulan puasa.
“Bisa jadi kalau puasa juga lebih murah. Ini karena stoknya kurang, kalau stoknya banyak pasti murah,” ungkapnya.
Kuranya stok, kata Sumirah, disebabkan karena cuaca dengan curah hujan yang tinggi. Kemudian, komoditas lain terjadi pada telur ayam, yang awalnya dijual Rp 19-20 ribu, kini menjadi Rp 23 ribu.
Sementara untuk sepaket minyak goreng kemasan ukuran 2 liter ditambah kopi satu renceng, Sumirah menjual dengan harga Rp 40 ribu.
“Kalau di sini saya jual Rp 40 ribu 2 liter ditambah sama kopi. Sudah satu paket,” katanya.