MOJOKERTO, Tugujatim.id – Marathon kompetisi internal sepak bola Kabupaten Mojokerto mulai digulirkan oleh Patriots Grup. Grup yang menaungi PS Mojokerto Putra (PSMP) dan AC Majapahit ini menggelar kompetisi internal di Lapangan Kenanten, Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu (28/5/2023).
Sebanyak delapan tim terpantau saling unjuk gigi dalam laga bertajuk Liga Persahabatan Majapahit U-17 ini. Semua klub tersebut berada dalam naungan klub Liga 3 AC Majapahit.
Sekretaris Umum PSMP, Deddy Wiyudhayana mengatakan, kompetisi ini digelar sebelum diadakan liga internal Majapahit Super League (MSL) yang bergulir untuk menjaring talenta potensial kelompok umur 20 tahun.
“Karena AC Majapahit dan PSMP masih satu naungan Patriots Group, kami gelar kompetisi internal AC Majapahit, sebelum digulirkan liga internal PSMP nanti,” kata Deddy, pada Minggu (28/5/2023).
Deddy menambahkan, rentang usia 17 tahun dipilih karena Patriots Grup sedang menyiapkan program jangka menengah. Utamanya pembenahan dari sektor pemain. Diperlukan kompetisi usia belia agar pemain lokal terbaik tidak luput dari pantauan. “Rentang usia 17 dan 20 bagi kami menjadi kesempatan bagus untuk memantau pemain lokal terbaik agar tidak lolos dari pantauan,” beber Deddy.
Selain bertujuan memantau bibit lokal terbaik, pemain potensial dari kompetisi internal ini nantinya turut diproyeksikan mengikuti ajang Piala Suratin U-17. Meski, kata Deddy, belum ada jadwal resmi kapan Piala Suratin U-17 akan digelar.
“Nantinya mungkin diambil satu atau dua pemain dari tiap SSB (sekolah sepak bola) yang bertanding hari ini untuk Piala Suratin U-17. Sambil nunggu jadwal resmi keluar,” terang Deddy.
Pasca kompetisi internal AC Majapahit rampung, giliran PSMP berencana menggelar liga internal pada Juli nanti untuk kelompok usia 20 tahun. Liga internal ini terbuka untuk seluruh SSB di wilayah Kabupaten Mojokerto, terutama untuk 39 SSB yang berada dalam naungan Askab PSSI Mojokerto.
Deddy mengaku, semua kompetisi internal ini digelar agar setiap pihak paham bahwa untuk meraih prestasi harus melewati rangkaian proses. “Kami ingin semua paham bahwa meraih prestasi butuh proses, tidak instan,” pungkasnya.