Kondisi Mabuk, Korban Pengeroyokan di Malang Sempat Jual Tiket Arema FC vs Persik Kediri

Dwi Lindawati

News

Korban pengeroyokan. (Foto: Tangkapan layar/Tugu Jatim)
Aksi pengeroyokan terhadap seorang pria di jalanan Kota Malang, Rabu malam (15/06/2022). (Foto: Tangkapan layar)

MALANG, Tugujatim.id – Viral di media sosial (medsos) kasus pengeroyokan seorang pria di jalanan Kota Malang, tepatnya di Jalan S. Supriyadi, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, yang beredar luas pada Rabu malam (15/06/2022). Korban pengeroyokan asal Kabupaten Malang itu ternyata sempat menjual tiket pertandingan Arema FC vs Persik Kediri meski dalam keadaan mabuk.

Aksi dalam video itu, korban pengeroyokan tampak dihujani bogem mentah oleh sekelompok orang di tengah jalan. Bahkan, dia tampak tak berdaya dan tergeletak usai menerima pukulan itu. Melihat peristiwa itu, beberapa orang kemudian mengangkat korban ke tepi jalan.

Salah satu warga bernama Rusdianto, 44, membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan, pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 18.00. Dia menyebutkan, korban pengeroyokan itu memang dalam kondisi mabuk.

Korban pengeroyokan. (Foto: M. Sholeh/Tugu Malang)
Lokasi pria yang dikeroyok sekelompok orang di Jalan S. Supriyadi, Kota Malang, Rabu malam (15/06/2022). (Foto: M. Sholeh/Tugu Malang)

Dia melanjutkan, pria itu sempat menjual tiket pertandingan Arema FC vs Persik Kediri sejak sore hari. Korban pengeroyokan juga tampak setengah mabuk ketika menjual tiket itu.

“Dia itu setengah mabuk jualan tiket Arema. Dia jualan di pinggir jalan, terus ke tengah jalan sambil mabuk. Teman-temannya juga ada yang di pinggir jalan. Tapi, dia jualan sendiri,” ungkapnya pada Kamis (16/06/2022).

Tak diketahui apa penyebabnya, tiba-tiba sekelompok orang mendatangi dan menghajar pria itu di tengah jalan dan di sekitar warung bubur. Sementara teman-teman pria itu juga sempat dihajar, tapi bisa kabur. Aksi itu sempat membuat kemacetan di sekitar lokasi pengeroyokan.

“Kalau yang ngeroyok kayaknya kenal dengan korban. Karena saat memukul, orang-orang itu nyebut nama korban dan bilang aku kurangnya apa,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar menjelaskan, pihaknya telah menangani kasus pengeroyokan itu. Pihaknya juga telah mengamankan yang bersangkutan itu di Polsek Sukun.

Dia menyebutkan, korban penganiayaan merupakan warga Kabupaten Malang. Dia memastikan hanya ada satu korban dalam aksi penganiayaan tersebut.

Baca Juga:

Kasus Pengeroyokan Pria di Malang Viral di Medsos, Motif Masih Diselidiki

“Kasus itu sudah kami tangani, sementara untuk korban sekarang ada di Polsek Sukun. Korban hanya ada satu orang,” ucapnya.

Dia melanjutkan, hingga saat ini korban penganiayaan masih belum bisa dimintai keterangan. Sebab, ternyata yang bersangkutan dalam kondisi tak sadarkan diri karena pengaruh minuman beralkohol.

“Sementara ini masih dalam pemeriksaan. Tadi pagi yang bersangkutan dalam kondisi masih mabuk. Jadi masih belum bisa ditanyai,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan, kondisi korban mengalami lebam pada bagian mata. Diduga, luka itu akibat pemukulan dalam kejadian penganiayaan tersebut.

“Kondisi yang bersangkutan sekarang lebam di bagian matanya,” ucapnya.

Polsek Sukun telah meminta keterangan dua orang saksi. Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa motif yang mengakibatkan aksi penganiayaan itu. Reskrim Polsek Sukun juga mendatangi TKP untuk mendalami kasus penganiayaan tersebut.

“Kami masih belum bisa menduga apa penyebab kejadian itu. Sementara untuk identitas pelaku, kami masih berupaya untuk memvalidkan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa menghebohkan jagat media sosial (medsos) hingga viral melalui sebuah video yang menunjukkan kasus pengeroyokan terhadap seorang pria di jalanan Kota Malang pada Rabu malam (15/06/2022). Aksi pengeroyokan itu terjadi tepatnya di depan kafe Kopi Studio, Jalan S. Supriyadi, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Dalam video yang beredar itu, korban dihujam bogem mentah oleh seorang pria di tengah jalan. Korban tampak tak berdaya hingga tergeletak dengan kondisi baju robek. Melihat kasus pengeroyokan itu, sejumlah orang berusaha menghentikan dan mengangkat korban yang tergeletak untuk dipindah ke tepi jalan.


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

  SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan ...

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

FotoJet 2025 01 20T154400420 2447421012

Petaka Gunung Gede, Ketegangan Memuncak di Balik Misteri Alam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Film “Petaka Gunung Gede” menjadi sorotan di dunia perfilman Indonesia dengan genre thriller yang menyajikan ketegangan maksimal. Menggabungkan ...

Satpol PP Kota Malang

17 Pasangan Open BO dan Mahasiswa Terciduk Satpol PP Kota Malang dari Rumah Kos

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang menggerebek rumah kos kawasan Jalan Sigura Gura, Kota Malang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...