MALANG, Tugujatim.id – Gelaran olahraga bergengsi di Jatim yakni Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX bakal berlangsung pada 2025. Malang raya didapuk menjadi tuan rumah.
Terkait tuan rumah, Kota Malang yang notabene memiliki venue yang cukup mumpuni, sudah mulai menggalang berbagai strategi agar event bergengsi di Jatim itu bisa terlaksana dengan baik dan tentunya lebih meriah.
Salah satu strateginya adalah dengan peningkatan fasilitas pendukung. Hal inilah yang menjadi salah satu bahasan dalam rapat kerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang yang dilaksanakan di Hotel Pelangi Kota Malang, pada Sabtu (16/12/2023).
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa pembenahan di beberapa venue yang akan digunakan untuk venue pertandingan bakal dilakukan bertahap.
“Nanti kita akan lihat venue-venue yang ada di Kota Malang apa saja. Nanti dari pihak Disporapar menginventarisir. Kami tidak hanya (mengajukan) ke pemerintah provinsi, kita juga sudah ke Kemenpora dan PUPR untuk bisa mendukung terkait Porprov 2025,” terang Wahyu, pada Sabtu (16/12/2023).
Terkait anggaran, pria yang pernah menjabat sebagai Sekda Kabupaten Malang ini mengatakan bahwa Kota Malang pada 2024 akan mendapat bantuan dari Provinsi Jatim. “Untuk bantuan insyaallah di awal 2024. Kami juga bertahap berkoordinasi dengan DPRD supaya kami bisa mencicil, tidak hanya di 2025 saja, tapi di tahun 2024 juga bisa,” terangnya.
Wahyu menyatakan, setelah berkoordinasi dengan Sekdaprov Jatim, dana yang dijanjikan akan lebih besar dari dana Porprov VIII di Sidoarjo. “Dijanjikan, siap,” katanya.
“Semua venue kan berada di Kota Malang, termasuk pembukaannya. Dan kami sudah koordinasikan dengan DPRD, mereka siap untuk menganggarkan. Kemudian kami sudah berkoordinasi dengan Sekdaprov, siap akan dialokasikan anggarannya tapi tidak di 2024, tapi di 2025,” beber Wahyu.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Pj Wali Kota Malang pernah menyatakan bahwa Kota Malang bakal menyiapkan dana sebesar Rp50 miliar yang dipergunakan untuk menyiapkan kebutuhan sarana prasarana dan prestasi olahraga. Namun pasca pembahasan RAPBD TA 2024, dana ini turun menjadi Rp28 miliar.
“Insyaallah kita akan sesuaikan dengan kebutuhan, karena memang pada saat pembahasan kemarin itu kita kan ada rasionalisasi terkait dengan menurunnya PAD karena regulasi,” tandas Wahyu.
Reporter: Yona Arianto
Editor: Lizya Kristanti