MALANG, Tugujatim.id – KONI Kota Malang tak hanya ingin berprestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim pada September 2023 mendatang. Namun, para pengurus juga bersiap untuk bisa menjadikan Kota Malang bisa menjadi tuan rumah Porprov Jatim pada 2025 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko usai pelantikan pengurus KONI Kota Malang periode 2023-2027, pada Kamis (15/06/23) kemarin.
Bahkan untuk memuluskan target tersebut, KONI Kota Malang telah mengajukan perbaikan sarana prasarana penunjang olahraga yang ada di Kota Malang.
“Kita telah mengajukan peningkatan anggaran untuk perbaikan sarana prasarana yang ada di Kota Malang. Disporapar tahun ini sedang berjalan untuk perbaikan jadi tahun 2024 lebih ditingkatkan. Masih ada cukup waktu untuk mempersiapkan sebagai tuan rumah di Porprov 2025,” ungkap Djoko, pada Kamis (15/6/2023) kemarin.
Target menjadi tuan rumah Porprov Jatim pada 2025 mendatang bukanlah tanpa alasan. KONI Kota Malang juga ingin bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang guna peningkatan perekonomian. Apalagi, Kota Malang saat ini tengah mengembangkan sport tourism atau wisata olahraga.
“Kami ingin berusaha bangkitkan sport tourism, sport edu, dan sport industry. Hal itu untuk menunjang gairah berolahraga. Kalau sudah meningkat, di Porprov 2025 harapannya bisa meraih prestasi yang selama ini dianggap kurang,” imbuhnya.
Wali Kota Malang, Sutiaji pun memberi dukungan tinggi Jika Porprov Jatim 2025 terlaksana di Kota Malang karena bisa dipastikan kebangkitan pariwisata akan terbangun. Tentunya peluang tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh Kota Malang.
“Saat ini negara kita telah menyadari kekuatan keuangan negara, salah satu melalui sektor pariwisata, di olahraga. Kita lihat bola, voli, atau olahraga masyarakat maupun olahraga lain selalu menarik daya tonton,” tutur Sutiaji.
Apalagi, tambah dia, event olahraga jika dikolaborasikan dengan konsep pemberdayaan ekonomi yang berkesinambungan, nantinya bakal mampu menggerakkan UMKM Kota Malang sehingga berdampak positif.
“Event Olahraga merupakan salah satu sektor yang mampu menarik masyarakat. Begitu berjalan, maka pertumbuhan ekonomi akan mengikuti,” tandas Sutiaji.