SIDOARJO, Tugujatim.id – Jelang Konferensi Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nadhlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sidoarjo, diwarnai kemeriahan konser musik yang dibawakan oleh orkestra gawangan pengurus IPNU dan IPNNU Sidoarjo bertajuk “Senandung Raya” dengan menggandeng musisi jalanan, pada Sabtu (25/2) malam.
Mengusung konsep musik klasik berpadu dengan musik modern, Ketua Pelaksana Senandung Raya, Muhammad Afthon Ilman Huda mengaku ingin memberikan warna baru dalam organisasi yang seringkali diidentikkan hanya terpaku pada unsur religiusitas.
“Acara ini menjadi puncak dari pra Konfercab. Kami mengusung tema yang beda dari biasanya. Kalau biasanyakan identik dengan banjari dan selawatan, bentuk orkestra, atau musik modern sebenarnya ada cuma belum terwadahi,” katanya, pada Sabtu (25/2/2023).
Kelompok musik yang diisi oleh 40 orang itu bukan hanya berasal dari anggota atau pengurus IPNU se-Sidoarjo, melainkan bentuk hasil kolaborasi bersama mahasiswa seni musik Universitas Negeri Surabaya dengan beberapa pelajar umum tingkat SMA di Sidoarjo. Mulai dari SMAN 4 Sidoarjo, SMA 1 Gedangan, dan MAN Sidoarjo.
Tak hanya itu, penampilan ini juga menggandeng musisi jalanan Sidoarjo. “Anggotanya nggak cuma perwakilan dari IPNU seluruh Sidoarjo saja, tapi juga ada pelajar-pelajar sekolah umum sama ada musisi-musisi jalanan,” ujar Afthon.
Kolaborasi bersama lima musisi jalanan tersebut merupakan inisiasi dari alumnus seni musik Universitas Negeri Surabaya, Muhammad Avif Fawaidz.
“Kami melihat teman-teman musisi jalanan itu memiliki potensi yang besar tapi nggak ada yang mewadahi untuk menunjukkan penampilannya yang lebih besar, jadi tidak hanya ngamen. Akhirnya kita ajak untuk manggung secara profesional. Bahkan mereka memiliki komitmen yang tinggi, kalau latihan mereka yang datang lebih awal dibanding kita-kita,” ungkap Avif, sapaan akrabnya.
Avif yang juga bertindak sebagai konduktor itu mengaku tak memiliki kesulitan dalam mengarahkan setiap pemusik untuk mengaransemen lagu nasional, pop, dan dangdut yang mereka bawakan.
“Proses latihan orkestra itu lumayan rumit sebenarnya dan kita latihan dari November. Awalnya kita ingin mengaransemen pakem tapi ketika melihat kapasitas masing-masing ternyata akan lebih sulit, jadi menyesuaikan setiap kemampuan teman-teman dulu,” paparnya.
Pertunjukan musik ini merupakan serangkaian kegiatan dan puncak dari pra Konfercab pimpinan IPNU dan IPPNU Kabupaten Sidoarjo yang dimulai sejak bulan Januari kemarin. Berbagai kegiatan telah diinisiasi mulai dari lomba futsal, gobak sodor, tenis meja, badminton, menulis esai, paduan suara, hingga fotografi jurnalistik dengan menyasar pelajar SMP dan SMA se-Sidoarjo.