PASURUAN, Tugujatim.id – Ribuan bunga anggrek dari seluruh Indonesia saling adu “kecantikan” dalam ajang Pasuruan Orchids Festival 2023. Festival bunga anggrek skala nasional ini digelar di area Taman Dayu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Uniknya, ada anggrek yang harganya setara motor sport lho!
Pasuruan Orchids Festival ini diselenggarakan selama tujuh hari sejak Jumat (14/07/2023) hingga Kamis (20/07/2023). Ribuan anggrek hias berbagai jenis dipamerkan. Mulai dari jenis yang banyak di pasaran seperti anggrek bulan, anggrek vanda, dan anggrek dendrodium, hingga anggrek dendrodium, maupun anggrek yang cukup langka, seperti anggrek macan hingga anggrek besi Papua.
Anggrek-angrek hias ini memiliki corak warna bervariasi yang menarik perhatian pengunjung Pasuruan Orchids Festival. Mulai dari yang berwarna campuran kuning, ungu, putih, merah muda, hingga yang punya corak khas. Seperti anggrek macan yang punya corak seperti loreng macan dan anggrek bulan dalmatian yang punya corak bentol-bentol seperti anjing dalmation.
“Ada ribuan anggrek yang ikut festival, ada yang anggrek asli Indonesia sampai anggrek yang bibitnya diambil dari luar negeri, seperti Singapura, Myanmar, dan Thailand,” ujar Ketua Perhimpuman Anggrek Indonesia (PAI) DPC Pasuruan Samsul Arifin.
Samsul mengatakan, festival ini diramaikan sebanyak 50 stan pembudi daya anggrek dari seluruh wilayah Indonesia. Di antaranya dari berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, hingga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
“Jumlah anggreknya ada ribuan yang dipamerkan. Untuk yang ikut kontes sekitar 74 tanaman,” imbuhnya.
Samsul menjelaskan, ada tiga kategori yang dilombakan dalam Pasuruan Orchid Festival ini. Yaitu, Best Of Show, penghargaan tertinggi untuk anggrek terbaik dan terindah. Kemudian Best Of Species, penghargaan untuk anggrek dengan jenis spesies yang masih asli atau murni, dan Best Of Hybrid, yakni penghargaan untuk anggrek hasil perkawinan silang.
“Pemenang juara pertama orang dari Pasuruan sendiri. Harapannya, festival ini bisa mengangkat perekonomian pembudi daya anggrek yang sempat vakum saat pandemi,” jelasnya.
Penghargaan tertinggi Best Of Show ini diraih oleh Mike Kasem, pembudi daya anggrek asal Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Perempuan berusia 41 tahun ini mengatakan bahwa anggrek jenis Dendrodium keriting miliknya ini memang sudah sering kali menang kontes. Selain warna dan coraknya yang indah, anggrek miliknya juga dinilai sehat dan memiliki konstruksi batang yang unik.
“Harganya jualnya sekarang bisa Rp 25 juta. Padahal, jenis dendrodium ini merawatnya paling mudah, hanya perlu disiram rutin, sama jangan kena matahari dan hujan langsung,” ucapnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati