TUBAN, Tugujatim.id – Korban penipuan inventasi bodong asal Kabupaten Tuban terus bertambah. Total anggotanya hampir ratusan orang dengan nilai kerugian mencapai Rp 42 miliar.
Salah satu korbannya adalah perempuan berinisial I (22) asal Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban. Dia menganggap dirinya sebagai korban karenanya melaporkan kasus ini ke Mapolres Tuban. Dia mengaku korban Samudra Zahrotul Bilad (21), asal Lamongan.
Kuasa hukum korban ini, Heri Tri Widodo, mengungkapkan dia mendampingi kliennya untuk menjalani pemeriksaan sebagai pelapor.
“Saya dampingi klien untuk diperiksa sebagai pelapor owner ‘Invest Yuk’ Bilad Lamongan,” ungkapnya, Senin (17/1/2022) siang.
Heri menambahkan, bahwa uang hasil inventasi dari para member langsung disetorkan semua ke Zahrotul Bilad. Bukti traksaksi mutasi rekening ada semua dan akan diserahkan ke petugas sebagai alat bukti.

“Berdasarkan keterangan dari klien kami. Transaksi dari member termasuk juga uang pribadinya diserahkan ke Bilad. Jika dikalkulasi sekitra Rp 42 miliaran,” terangnya.
Saat dimitai tanggapan terkait kliennya yang juga telah dilaporkan oleh para member di Kabupaten Tuban, Heri Tri Widodo mengaku belum mengetahui hal tersebut.
“Sampai dengan sejauh ini kami belum mengetahui adanya berita itu, serta kita belum mendapatkan panggilan untuk klarifikasi terkait adanya laporan kepada klien kami,” kata Heri Tri Widodo.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Tuban berbondong-bondong datang ke Mapolres Tuban. Kedatangan mereka dengan didampingi kuasa hukum Lembaga Bantuan Hukum Muhammadiyyah Tuban untuk melaporkan reseller Invent Yuks dari Tuban F dan R. Nilai kerugiannya mencapai puluhan miliar rupiah.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa, membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan dana investasi dengan modus trading saham. Kemudian, pelaku utamanya telah ditahan di Polres Lamongan.
“Terlapornya masih kami lakukan proses penyelidikan,” kata AKP Adhi Makayasa kepada awak media.
Owner Invest Yuk, Samudra Zahrotul Bilab (21) asal Lamongan, telah ditetapkan sebagai pelaku penipuan berkedok inventasi oleh Polres Lamongan, Selasa (11/1/2022).
Polres Lamongan telah menelusuri jejak rekening tersangka dan diketahui uang dari para member yang masuk ke rekening tersangka itu sekitar Rp 6 miliar.