TUBAN, Tugujatim.id – Sejumlah korban penipuan investasi bodong menggeruduk kediaman pelaku Irwid (IR atau IAAP) di Tuban, Minggu (30/1/2022). Kedatangan korban yang rata-rata dari luar kota ini tak lain untuk meminta tersangka mengembalikan uang yang dititipkan dengan berkedok trading itu.
Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Malang, Blitar, Surabaya, Gresik, Sidoarja dan beberapa wilayah lainnya. Sejumlah korban tersebut membentangkan poster yang bertuliskan “semoga sampai neraka dengan selamat,” “mutasi rekeningmu tunjukkan”.
Bahkan ada poster agak besar bertuliskan “Irwid bukan korban Billad, Irwid sekeluarga pelaku penipuan,” dst. Tampak juga beberapa polisi yang berjaga di sekitar kediaman Irwid.
Karina, salah satu korban asal kota Malang, mengungkapkan pihaknya bersama korban lainnya mendatangi rumah Irwid hanya ingin meminta haknya bisa kembali.

“Ya pastinya kita menginginkan (uang) dapat balik lah mas,” ujar Karina kepada awak media saat dikonfirmasi.
Dia menyangkal informasi yang telah beredar di surat kabar bahwa aset atau barang bukti yang diamankan kulkas, sepeda motor, ATM dan buku rekening, serta handphone.
Padahal dari bukti yang dikumpulkan para member tersangka memiliki rumah, sejumlah mobil, sepeda motor, perhiasan dan beberapa Iphone. Karina mengaku terlanjur memasukkan uangnya dalam investasi ini sekitar Rp 152 juta.
“Kita menuntutnya, supaya dia (Irwid) diadili dan polisi tidak memihak tersangka,” ungkapnya.
Korban lainnya, perempuan berinisial I asal Tuban juga memberi pengakuan. Dia mengatakan tergiur dengan keuntungan yang berlipat hingga 50 persen. Dia pun menyetor uang sekitar Rp 100 jutaan. Uang yang selama ini sudah dia kumpulkan bertahun-bertahun untuk ditabung.
“Siapa sih mas, yang tidak tergiur keuntungan segitu banyaknya. Tapi kalau sudah begini, ya kita ingin uangnya bisa kembali,” tandasnya.
Satreskrim Polres Tuban telah menetapkan IR alias IAAP atau Irwid sebagai tersangka, Sabtu (29/1/2022). Dia ditetapkan setelah pemeriksaan saksi-saksi dan korban. Total kerugian dalam kasus ini sekitar Rp 4 miliar lebih.