MALANG, Tugujatim.id – Korban luka dalam kecelakaan di Jalur Wisata Gunung Bromo hingga saat ini masih mendapatkan perawatan di RS Soepraoen Kota Malang. Empat dari lima korban yang selamat mengalami patah tulang di bagian kaki dan menjalani operasi pada Kamis (16/5).
Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta mengaku belum bisa meminta keterangan karena para korban selama dalam kondisi masih menjalani perawatan. Keterangan korban dibutuhkan agar mendapatkan titik terang terkait peristiwa yang menewaskan empat orang tersebut.
“Kami belum banyak meminta keterangan karena kondisinya masih trauma, masih syok. Kami menunggu kesehatannya berangsur membaik, baru kami mintai keterangan,” kata Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, Jumat (17/5/2024).
Penyelidikan juga masih terkendala karena tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung kecelakaan di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang tersebut. Saksi rata-rata melihat mobil sudah dalam kondisi terperosok ke dalam jurang.
“Kesulitannya minim saksinya. Saksi yang ada melihat ketika mobil ini sudah terperosok ke jurang. Jadi, saksi (yang ada) di belakang mobil nggak ada, saksi (yang ada) di depan mobil juga nggak ada,” kata Adis.
Hasil pemeriksaan sementara, kerusakan terparah terjadi di sisi kiri mobil. Tiga korban meninggal selain pengemudi diketahui duduk di sisi kiri mobil. Dua di antaranya sempat keluar mobil karena pintu sebelah kiri mobil terbuka imbas benturan.
“Sepertinya imbas dari benturan menyebabkan pintu mobil itu terbuka. Hasil evakuasi, kendaraan ini banyak kerusakannya di sisi kiri,” tutur Adis.
Pemeriksaan juga menunjukkan posisi tuas hand break ada di atas atau sempat ditarik. Diduga pengemudi menarik hand break ketika menyadari sistem pengereman mengalami malfungsi.
“Tapi ini masih perlu kami dalami. Hari ini dilakukan bongkar ulang kendaraan. Mungkin minggu depan baru bisa saya update lagi,” kata Adis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Aisyah Nawangsari Putri
Editor : Darmadi Sasongko