MOJOKERTO, Tugujatim.id – Kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Mojokerto pada gelaran Festival Olahraga Rekreasi Daerah Jawa Timur I (Forda I Jatim 2023) yang berlangsung di Kota Malang pada akhir Mei kemarin meraih peringkat ke-7 dari total 21 Kabupaten/Kota peserta. Kini Kormi Mojokerto siap menatap Fornas VII Bandung.
Raihan pada gelaran yang dikuti oleh 2.200 pegiat olahraga masyarakat dan 109 COOM (Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat) menjadi bekal Kormi Mojokerto untuk berlaga di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII di Bandung, Jawa Barat, 1-5 Juli 2023.
Ketua Kormi Mojokerto Dedy Ardianto mengatakan, bekal saat Forda Jatim I di Kota Malang cukup untuk digunakan bersaing dalam gelaran Fornas. Meski demikian, Dedy juga mengaku ingin memantau atlet potensial lain yang akan disiapkan pada event Fornas.
“Tentu hasil dari Forda Jatim sebelumnya termasuk cukup, tapi untuk Fornas nanti kami juga masih memantau atlet lain,” kata Dedy, Rabu (07/06/2023).

Sementara itu, perolehan medali yang diraih Kontingen Kormi Mojokerto tersebar pada beberapa COOM. Medali emas sebanyak tiga keping diraih oleh COOM Kosti (Komunitas Sepeda Tua Indonesia) kategori Sepeda Lambat dan Karnaval serta COOM Fespati (Federasi Panahan Tradisional Indonesia) kategori U-12 Putri.
Kemudian, medali perak lima keping diraih oleh COOM Kosti kategori Sepeda Lambat Putri, COOM Fespati kategori Umum Putra, COOM Asta (Asosiasi Seni Tarung Indonesia) kategori Kelas 47 Kg Junior Putra, COOM Foni (Federasi Orienteering Nasional Indonesia) kategori Labirin Putra, serta COOM Foni kategori Junior Sprint Putra. Lalu, medali perunggu sebanyak 2 keping diperoleh Fespati U-12 Putra dan Fespati U-12 Putri.
Rencananya, COOM peraih medali emas seperti Kosti dan Fespati diproyeksikan berangkat untuk berlaga di Fornas VII. Meski demikian, proses pembinaan dan pelatihan setiap COOM tetap dipantau oleh Kormi Kabupaten Mojokerto meski tidak berlaga mengikuti ajang Fornas.
“Untuk COOM peraih emas akan disiapkan menuju Fornas. Sambil memantau perkembangan dari COOM lainnya tentang pembinaan dan pelatihan,” tandas Dedy.