BATU, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu menargetkan setidaknya 40 pengembang perumahan menyerahkan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum (PSU) kepada pemerintah.
Sebab, saat ini penyerahan PSU dari pengembang di Kota Batu dinilai masih sedikit, yakni hanya 14 pengembang saja, itupun masih tahap administrasi. Padahal, Kota Batu mencatat setidaknya terdapat total 110 pengembang dan itu masih terus berpeluang untuk bertambah.
Plt. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto menyebutkan, pihaknya menargetkan pada 2021, sebanyak 40 pengembang dapat menyerahkan PSU.
“Karena masih penyerahan administrasi, jadi masih belum tahu berapa nilai aset dan luasan area PSU dari 14 pengembang itu,” ujarnya, Minggu (18/4/2021).
Menurutnya, ada dua tahap yang harus dilalui pengembang dalam menyerahkan PSU. Pertama tahap administrasi dan kedua, tahap penyerahan fisik.
“Dari ke 14 pengembang itu semuanya baru melakukan penyerahan administrasi. Namun secara hukum mereka sudah bisa dikatakan aman,” ucapnya.
PSU merupakan kelengkapan fasilitas umum perumahan yang memiliki nilai aset dan wajib diserahkan kepada Pemda. Sehingga pengelolaan fasilitas tersebut menjadi wewenang Pemda.
Jika pengembang tak menyerahkan PSU, kemudian fasilitas umumnya mangkrak tak terawat, maka bisa berpotensi disalahgunakan yang akhirnya merugikan Pemda.
Hal itu bahkan dapat diindikasikan dalam tindak pidana korupsi lantaran pengembang menguasai aset publik yang seharusnya dikelola Pemda.
Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menargetkan pada 2024 seluruh pengembang di Indonesia wajib menyerahkan PSU kepada Pemda. Sedangkan DPKPP Kota Batu menargetkan dapat menuntaskan 40 penyerahan PSU pada 2021.
Dalam prosedur penyerahan PSU, terdapat pemeriksaan legalitas dokumen dan perizinan bangunan. Kemudian tim verifikasi akan melakukan pencocokan dokumen dengan kondisi di lapangan.
“Nanti akan disinkronkan lagi data dari pengembang. Kami akan secara cepat dan cermat untuk menyelesaikan target. Di situ ada pihak yang akan terlibat dari tim verifikator dari beberapa OPD,” ujarnya.