Tugujatim.id – Indonesian Idol telah lama menjadi ajang pencarian bakat tarik suara yang menarik perhatian masyarakat Tanah Air. Tidak hanya penampilan para peserta, komentar dari para juri Indonesian Idol turut menjadi sorotan.
Latar belakang juri Indonesian Idol adalah seorang musisi top dan seorang yang profesional dalam industri musik, membuat kritik dan pujian yang mereka berikan bisa saja menjadi hal yang krusial dalam perjalanan para peserta. Namun, perbedaan pendapat antara para juri dan penggemar tidak jarang menuai kontroversi.
Also Read
Deretan Juri Indonesian Idol 2025
Di musim ini, Indonesian Idol menghadirkan formasi juri yang terdiri dari musisi-musisi kelas atas. Nama-nama seperti Bunga Citra Lestari (BCL), Rossa, Maia Estianty, Anang Hermansyah, dan Judika turut menjadi bagian dari formasi juri yang akan menilai para peserta.
Dengan pengalaman dan perspektif yang berbeda, mereka mempunyai cara menilai masing-masing yang unik. Tidak jarang pendapat antara satu juri dan yang lainnya akan berbeda.
Pujian dari Juri
Beberapa peserta mendapat pujian luar biasa dari para juri karena penampilan mereka yang sangat memukau. Misalnya, ketika seorang kontestan berhasil membawakan lagu dengan penuh emosi dan penghayatan, juri seperti Rossa memberikan standing ovation sebagai bentuk pujian.
Judika yang berfokus pada dinamika vokal, akan sering berkomentar mengenai teknik vokal para peserta. Sedangkan Bunga Citra Lestari punya cara menilai yang berbeda dengan menekankan bahwa menyanyi tidak harus selalu teknikal, melainkan harus bisa merasakan apa yang sedang dia nyanyikan. Pujian yang diberikan para juri Indonesian Idol tentu akan menjadi motivasi bagi peserta untuk menambah kualitas penampilan mereka di tiap tahap kompetisi.
Kritikan Tajam terhadap Peserta
Meski pujian akan menjadi motivasi, tidak semua peserta akan mendapat respons yang positif. Akan ada beberapa kritik tajam yang diberikan juri, yang akan terkait dengan teknik vokal yang kurang matang, penampilan yang kurang maksimal, ataupun penampilan yang menurun jika dibandingkan dengan penampilan minggu lalu.
Anang Hermansyah yang sering melihat dinamika vokal, pernah berkomentar mengenai salah seorang peserta yang nadanya cenderung datar dan membosankan. Menurut Anang Hermansyah, dinamika itu dibutuhkan saat bernyanyi untuk membuat sebuah lagu jadi naik turun. Kritik seperti ini tidak jarang memancing berbagai reaksi dari penonton. Ada yang setuju bahwa kritik tersebut membangun, namun ada juga beberapa yang berpendapat sebaliknya, di mana komentar tersebut terlalu tajam dan bisa saja menjatuhkan mental peserta.

Peran juri Indonesian Idol sangat penting dalam membimbing para peserta, membentuk bakat-bakat alami peserta menjadi lebih baik. Kritik yang tajam dan pujian yang membangun mewarnai kompetisi Indonesian Idol, yang mana membuat acara ini menjadi semakin menarik untuk diikuti.
Meski beberapa komentar menimbulkan kontroversi di antara penggemar, pada akhirnya pendapat para juri tetap menjadi faktor yang sangat penting dalam rangkaian tahap Indonesian Idol yang diikuti para peserta hingga babak akhir.
Dengan segudang pengalaman, penilaian oleh para juri Indonesian Idol tentu menjadi bekal yang sangat berharga bagi peserta, terlepas dari tajam atau tidaknya. Opini publik pun beragam. Beberapa ada yang mendukung ketegasan juri, namun sebagian berpendapat bahwa komentar para juri seharusnya lebih lembut. Satu hal yang pasti: kritik dan pujian oleh para juri Indonesian Idol menjadi elemen penting di dalam acara ini yang mana akan selalu dinantikan dalam setiap musimnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Saddam Alvaro N.P/Magang
Editor: Dwi Lindawati